Harga Emas Naik Menyambut Perilisan Data PCE
169
|
Analisa Fundamental Minyak
Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $79 per barel setelah sebuah data menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS mengalami penurunan signifkan. Menurut data API, pasokan minyak AS turun hampir 8 juta barel pada pekan lalu, jauh lebih banyak dari ekspektasi turun 2.48 juta barel, dan lebih besar dari penurunan pekan sebelumnya yang hanya 4.8 juta barel.
Sementara itu, OPEC+ akan melakukan pertemuan pada 4 Desember untuk menentukan kebijakan produksinya. Para pelaku pasar berspekulasi bahwa OPEC+ akan kembali memangkas produksi lebih lanjut guna mengimbangi penurunan harga minyak.
Dari sisi permintaan, harga minyak juga ditopang oleh berita bahwa China akan menggencarkan vaksinasi kepada warganya. Hal ini merespon tekanan masyarakat terkait kebijakan COVID-19 yang diterapkan pemerintahan Xi Jinping.
Analisa Teknikal Minyak
Harga minyak masih terus berkonsolidasi di sekitar level psikologis $80 per barel setelah tertekan hingga $73.60 pada awal pekan lalu. Secara teknikal, minyak WTI yang terus bertahan di atas indikator Supertrend mengindikasikan momentum positif. Dalam jangka pendek, harga minyak berpotensi naik ke sekitar 79.70 terutama jika tidak terkoreksi ke bawah area support 78.49-77.90.
Rekomendasi
- Entry Buy: 78.80-77.90
- Take Profit: 79.70
- Stop Loss: 77.90
Skenario Alternatif
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak berhasil menembus ke bawah level Support 77.90.
- Entry Sell: 77.90
- Take Profit: 76.69
- Stop Loss: 78.49