EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,302.32/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,633.69   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 13 jam lalu, #Saham AS

The Fed Berpotensi Mengumumkan Rate Cut Terakhir Di 2019

Penulis

Lebih dari sekedar wacana Rate Cut terakhir di tahun ini, pengumuman Fed pekan ini bisa juga menekankan pendekatan wait and see untuk kebijakan suku bunga selanjutnya.

Dalam pertemuan para pembuat kebijakan Fed di Washington minggu ini, Ketua Jerome Powell diperkirakan bakal mengumumkan pengurangan suku bunga sebesar 25 basis poin, yang akan menjadi langkah Rate Cut ketiga di sepanjang tahun 2019.

Jika proyeksi tersebut benar terjadi, maka total penurunan suku bunga yang sudah ditetapkan Fed dalam tahun ini adalah sebesar 75 basis poin. Jumlah tersebut penting diperhatikan, karena sudah mencapai batas pelonggaran yang ditetapkan Fed pada masa "mid-cycle adjustment" di pertengahan '90-an. Fed sendiri telah berulangkali menekankan bahwa arah kebijakan suku bunga yang mereka jalankan saat ini mengacu pada "mid-cycle adjustment" tersebut.

Powell awalnya menggunakan terminologi tersebut pada bulan Juli, ketika ia mengumamkan pemangkasan suku bunga pertama sejak krisis finansial satu dekade yang lalu. Ia mencitrakan langkah Rate Cut semata-mata sebagai pengaman dari risiko pelemahan ekonomi di masa mendatang.

Jerome Powell

Merespon pernyataan tersebut, pelaku pasar cenderung menjual Dolar karena mengekspektasikan Fed untuk memulai siklus pelonggaran yang lebih nyata. Sementara itu, Wakil Ketua Fed Richard Clarida dan Presiden Fed New York John Williams mengutarakan bahwa setiap keputusan mestinya dibuat dari pertemuan demi pertemuan.

Karena indikasi tersebut, Fullerton Markets menilai jika Fed kemungkinan bakal mengusung pendekatan wait and see setelah pengumuman kebijakan minggu ini, dan mempertahankan Rate di Desember 2019 hingga sepanjang tahun 2020. Pelonggaran tambahan hanya akan dilakukan jika terdapat pelemahan kondisi ekonomi yang jauh lebih buruk dari ekspektasi.

 

Bagaimana Dengan BoJ?

BoJ mengipasi ekspektasi pasar terhadap rapat kebijakannya minggu ini, yang hasilnya akan diumumkan pada hari Kamis (31/Oktober). Pasalnya, bank sentral Jepang ini berjanji akan "mengevaluasi ulang trend harga dan aktivitas perekonomian", sehubungan dengan prospek memudarnya momentum pencapaian inflasi menuju target 2%. Mayoritas investor memandangnya sebagai taktik bank sentral untuk mempersiapkan pasar akan sebuah kebijakan baru.

Gambaran kondisi ekonomi Jepang sendiri kurang begitu menentu. Ekspor Jepang lemah tapi permintaan domestik relatif kuat. Inflasi sedikit turun di tengah ekspektasi inflasi yang masih sulit dibaca. Sementara itu, tingkat ketenagakerjaan tinggi dan pasar finansial cenderung kokoh.

Yen konsisten diperdagangkan dalam range trading yang ketat, dekat kisaran ¥108 per Dolar AS. Ketakutan terbesar BoJ saat ini adalah pemotongan suku bunga Fed dan ECB yang bisa memicu kenaikan tajam bagi Yen. Sejauh ini, kekhawatiran tersebut belum benar-benar terjadi. Pasar memproyeksikan BoJ untuk mempertahankan kebijakannya atau paling "banter" mengungkapkan sedikit penyesuaian kebijakan.

 

Instrumen Trading Pilihan

EUR/USD

Sedikit bearish, pair ini berpeluang melemah hingga ke 1.1025, terutama karena Fed masih berpeluang melontarkan pernyataan hawkish minggu ini.

EURUSD

 

USD/JPY

Diperkirakan sedikit bullish, pasangan mata uang ini bisa menanjak ke level 108.90 di tengah meningkatnya risiko pasar.

USDJPY

 

XAU/USD

Harga emas kemungkinan melemah tipis hingga ke 1480 dalam pekan ini.

XAUUSD

 

US30USD

Indeks ini terpantau memiliki outlook bullish menuju 27369.

US30USD

 


Franky Nangoy

Market Strategist - Fullerton Markets

Dengan lebih dari 15 tahun pengalaman profesional dalam forex, Franky telah mengambil berbagai peran di industri ini. Ia menjadi konsultan dan analis untuk broker lokal dan internasional, dan saat ini memegang peranan sebagai Market Strategist di Fullerton Research, dimana ia bertanggung jawab mempersiapkan materi pembelajaran secara rutin, seperti Weekly Market Research dan webinar secara langsung untuk Audience global. Kelebihannya terletak pada analisis pasar Indonesia.

Pada tahun 2018, Franky menyelesaikan serangkaian Roadshow di 11 kota di seluruh Indonesia, menjangkau para trader, baik yang pemula maupun berpengalaman dengan wawasan dan kebijaksanaan terkait forex.

Arsip Analisa By : Fullerton Markets
290765
Penulis

Didirikan sejak 2015, broker Fullerton Markets menawarkan trading forex pada MT4 dengan spread rendah dan layanan menyalin trader sukses. Fitur yang bernama CopyPip itu memuat lebih dari 300 Signal Provider yang bisa disalin dengan mudah dan membuka peluang pendapatan tambahan bagi para profesional. Profil Selengkapnya