Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
IHSG View
Pada akhir pekan lalu, aura investor menjadi positif. Hal tersebut merespon deal AS-China fase satu berpeluang besar terjadi. Outlook ekonomi global semakin cerah dengan adanya berita tersebut. Pada perdagangan (13/November), IHSG naik 0.94% ke level 6,197.
Beberapa sektor yang mendorong kenaikan IHSG bisa lihat di bawah ini.
- Aneka Industri: +3.66%
- Infrastruktur: +1.33%
- Pertambangan: +1.78%
Macro View
Neraca perdagangan Indonesia pada November 2019 diprediksi akan mengalami defisit. Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan impor pada bulan November 2019 baik dari komoditas minyak dan gas (migas) dan non-migas. Sementara neraca dagang diprediksi akan mengalami defisit sebesar USD 100 juta.
Daily Outlook
Indonesia menunggu hasil data ekonomi yang akan di rilis hari ini, yakni Ekspor dan Impor. Jika hasilnya positif maka akan mendorong sentimen positif untuk investor, meski harga komoditas masih naik. Terutama berasal dari harga minyak dunia, yaitu batu bara dan CPO.
Berita Emiten
Logindo Samudramakmur (LEAD) adalah perusahaan penyedia jasa maritim untuk industri hulu minyak dan gas bumi (migas). Mereka membidik pendapatan USD29 juta pada tahun 2020. Target itu meningkat sekitar 26% dari perkiraan pendapatan tahun ini, yaitu USD23 juta. Peningkatan pendapatan itu penting untuk menurunkan estimasi kerugian menjadi USD3 juta pada 2020.
Risiko kredit di perbankan masih terbilang tinggi. Hal ini bisa dilihat dari rasio loan at risk bank sampai kuartal III-2019 sebesar 10%. Indikasinya dari credit at risk yang tercatat naik. Ini merupakan kredit yang masuk dalam kategori non performing loan (NPL) ditambah kredit dalam perhatian khusus (special mention) ditambah kredit yang direstruksikan.
Teknikal
Berdasarkan analisa pada grafik di bawah ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
- Indeks Overall Trend Short Term: Bullish
- Price: Naik
- Volume: Beli
- Sinyal: Uji Resistance Upper Bands
- Range IHSG: 6,170–6,240
- Prediksi: Bullish
Saham-Saham Pilihan
1. Jasa Marga (JSMR)
Last Price: 5,225
Tren Potensial: Uptrend
Harga masih berada di atas garis Uptrend, namun waspadai indikator RSI yang sudah di atas area 70% yang menunjukkan kondisi overbought. Volume beli meningkat.
Action: Hold
- TP: 5,300 dan 5,350
- Support: 5,050
- Cut Loss: 4,950
- Area Buy: 5,050-5,100
2. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Last Price: 4,280
Tren Potensial: Uptrend
Harga mempertahankan tren positifnya dengan berada di upper band Bollinger bands, MA5 melewati MA9 dan MA20. Volume beli stabil dan cenderung meningkat.
Action: Hold
- TP: 4,310 dan 4,340
- Support: 4,220
- Cut Loss: 4,140
- Area Buy: 4,220-4,240
3. Indosat (ISAT)
Last Price: 3,120
Tren Potensial: Rebound
Harga berada di upper band bollinger bands, RSI kurang dari 70%, yang menunjukkan kondisi belum overbought. MA5 memotong ke atas MA9 dan MA20.
Action: Hold
- TP: 3,170 dan 3,200
- Support: 2,970
- Cut Loss: 2,900
- Area Buy: 2,980-3,000
4. Bank Negara Indonesia (BBNI)
Last Price: 7,650
Tren Potensial: Breakout Resistance
Harga berada di atas MA5 dan MA20, RSI 60.1% yang menunjukkan belum overbought. MACD berpotensi Golden Cross dan potensial untuk kembali melanjutkan kenaikannya.
Action: Hold
- TP: 7,700 dan 7,850
- Support: 7,550
- Cut Loss: 7,450
- Area Buy: 7,550-7,600