EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,437.32/oz   |   Silver 32.03/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 3 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 30 Juli: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Fase psikologis akhirnya tertembus oleh IHSG, sesuai dengan prediksi kami sebelumnya. Lalu kemana arah indeks selanjutnya? Saham apa saja yang saat ini sedang trending?

IHSG View

Ulasan Saham 30 Juli: Menu Trading

Jakarta Composite Index Snapshot

 

Akhirnya, Level Resistance Psikologis Tertembus

Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya usai. IHSG secara sah akhirnya ditutup di atas level 5,960, dan ini tentu menjawab pertanyaan dari ulasan-ulasan sebelumnya bagi indeks untuk menatap level 6,000 dengan solid. Selain kinerja emiten dan market eksternal yang relatif kondusif, hal lain yang menyebabkan indeks kembali menguat adalah kebijakan pemerintah untuk kembali mengubah harga batubara domestic market obligation (DMO). Harga acuan dipatok USD 70/MT, yang lebih rendah dari harga batu bara saat ini di kisaran USD 100-120/MT.

Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:

  1. Aneka Industri: +3.66%
  2. Industri Dasar: +1.26%
  3. Pertambangan: +1.93%

 

Komentar

Kami menganggap perubahan aturan DMO masih akan berimplikasi positif di jangka pendek bagi sektor-sektor Pertambangan. Memasuki akhir Juli, market cukup optimis, dengan bias indeks yang tetap stay di level 6,000. Itu artinya, IHSG akan bisa naik +4% khusus di bulan Juli.

 

Berita Makro

Keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan 7-day Reverse Repo Rate sebanyak 100 basis poin (bps) dua bulan lalu mulai tampak efeknya. Yang paling terlihat adalah naiknya bunga deposito maupun bunga kredit di Perbankan. Meski begitu, BI mengklaim peningkatan bunga Perbankan masih sesuai ekspektasi. Catatan BI, rata-rata bunga deposito 1 bulan pada Juli 2018 adalah 5.71%, naik 15 bps dari April yang sebesar 5.56%. Bunga kredit modal kerja juga naik dari 11.97% menjadi 12.13%, atau bertambah 16 bps.

 

Teknikal

IHSG membentuk fase ketiga dalam periode pengamatan yang kami lakukan. Artinya, indeks mulai mengubah pattern, sehingga support saat ini kami naikkan dari 5,450-5,500 menjadi 5,700-5,800 untuk jangka pendek-menengah. Hal ini terutama mengingat masih berulangnya histori di bulan Juli yang selalu mencatatkan kenaikan probabilitas di atas 75% dalam 10 tahun terakhir ini. Agustus dan September akan ada pergerakan sideways, sehingga penting untuk melihat titik support di level tersebut; tren November yang selalu melemah biasanya akan diikuti oleh kenaikan 100% di bulan Desember.

Range IHSG: 5,890 – 5,960

Prediksi: Bullish

 

Saham-Saham Potensial: Buy Coal Stock

1. ADRO (Adaro Energy)

ADRO membentuk Long White Candlestick, melampaui MA200 dan diikuti oleh volume beli yang cukup tinggi. RSI 61.9% (belum Overbought), dengan harga yang berada dalam tren bullish minor.

Valuasi/PER: 16.33x

Action: Hold

  • TP: 1,990 dan 2,140
  • Support: 1,840
  • Cutloss: 1,800
  • Area Buy: 1,860-1,900

 

2. INDY (Indika Energy)

Setelah membentuk Bullish Morning Star, harga ditradingkan di atas short-term MA, dan diikuti oleh Volume beli yang cukup tinggi dalam dua hari terakhir. RSI 52.5% (belum Overbought), INDY berada di upper band secara Bollinger Bands.

Valuasi/PER: 6.26x

Action: Hold

  • TP: 3,720 dan 3,910
  • Support: 3,420
  • Cutloss: 3,320
  • Area Buy: 3,440-3,500

 

3. HRUM (Harum Energy)

Pola harga membentuk White Closing Marubozu, sementara Volume breakout dalam sepekan terakhir. Namun waspadai RSI yang sudah mulai memasuki area jenuh beli (Overbought). Harga bergerak di atas MA5 dan kini berada dalam tren bullish minor.

Valuasi/PER: 12.45x

Action: Hold

  • TP: 3,150 dan 3,310
  • Support: 2,900
  • Cutloss: 2,800
  • Area Buy: 2,900-2,950

 

4. ITMG (Indo Tambangraya Megah)

Harga membentuk Bullish Three White Soldiers, dengan Strong Volume dan berada dalam tren bullish minor. ITMG juga ditradingkan di atas MA5 dan MA20, juga berada di upper band secara Bollinger Bands.

Valuasi/PER: 10.55x

Action: Hold

  • TP: 31,000 dan 32,200
  • Support: 25,450
  • Cutloss: 24,400
  • Area Buy: 25,500-25,800

Arsip Analisa By : Aditya Putra
284663
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.