EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,437.32/oz   |   Silver 32.51/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 1 jam lalu, #Saham AS

Waspadai Rebalancing MSCI Dan FTSE Russell

Penulis

Masih bergerak dalam tren konsolidasi, saat ini IHSG kembali menguji level support di 5,900. Rebalancing akan membuat indeks dalam tekanan jangka pendek.

IHSG View

 

Waspadai Rebalancing di MSCI dan FTSE

 

 

IHSG ditutup melemah pada sesi perdagangan 14 Mei. Hal ini tidak terlepas dari profit-taking lanjutan investor terhadap market Indonesia yang menguat tajam dalam dua hari terakhir. Di samping itu, ada pula Rebalancing oleh MSCI dan FTSE.

Beberapa sektor yang berkontribusi pada penurunan IHSG adalah:

  1. Infrastruktur: 1.77%.
  2. Pertanian: 1.61%.
  3. Properti: 0.55%.

 

Lalu, Apa Itu Rebalancing?

Rebalancing merupakan aktivitas yang dilakukan oleh Fund Manager untuk mengubah isi portofolio saham-saham yang menjadi pembentuk dari perhitungan indeks. Saham-saham yang dipilih biasanya likuid dan cukup aktif diperdagangkan. Aktivitas ini cukup wajar dan biasanya terjadi 3-4 kali dalam satu tahun.

Saham-saham yang masuk dalam indeks akan naik harganya, ketika yang meningkat di saham tersebut adalah aktivitas beli. Sedangkan untuk saham-saham yang turun artinya sedang dijual oleh Fund Manager. Penurunan IHSG bisa saja akibat dari perubahan indeks MSCI dan FTSE, karena tingginya nilai dan saham-saham Blue Chips yang ada di dalamnya mengalami perubahan porsi kepemilikan, sehingga membuat seluruh saham yang terdaftar di indeks mengalami penyesuaian.

 

Komentar

Meski Volume beli terlihat cukup kuat dalam dua-tiga hari terakhir, kami mengamati market masih mencari titik keseimbangan dan belum sepenuhnya akan kembali dalam tren bullish-nya. Beberapa petunjuk penting yang dapat digunakan untuk melihat arah market adalah data-data ekonomi pendukung seperti rapat Bank Indonesia (BI) dan pergerakan Rupiah. Namun saat ini, Rebalancing masih menjadi perhatian khusus dalam jangka pendek yang dapat membuat indeks bergerak melemah atau menguat dalam level terbatas di sepanjang pekan ini.

 

Teknikal

Indeks saat ini sedang membentuk MACD Golden Cross, tapi belum sepenuhnya terkonfirmasi. Reversal mulai tampak, tapi belum cukup kuat. Dengan RSI yang belum sepenuhnya breakout, sinyal secara umum masih konsolidasi saat ini. Harg ditradingkan di MA5 dan support jangka pendek di level 5,900. Jika gagal bertahan di area tersebut, harga akan menuju 5,866 dan 5,755.

 

Kalender Ekonomi Hari ini: Ekspor Impor (Apr) Indonesia, Industrial Production (YoY) China.

Range IHSG: 5,880 – 5,970

Prediksi: Bearish.

 

 

Rekomendasi Saham Hari Ini

Saham-saham apa sajakah yang patut diperhatikan pada perdagangan 15 Mei? Mari kita simak:

 

1. SLJ Global (SULI)

 

Waspadai Rebalancing di MSCI dan FTSE

 

 

  • TP: 144 dan 164
  • Support: 135
  • Cutloss: 132
  • Area Buy: 135-138

 

 

2. BRI Agro Niaga (AGRO)

 

Waspadai Rebalancing di MSCI dan FTSE

 

 

AGRO meraih kenaikan laba 86.7% pada kuartal pertama 2018 menjadi Rp67.69 miliar, dari sebelumnya Rp36.55 miliar.

  • TP: 378 dan 404
  • Support: 364
  • Cutloss: 358
  • Area Buy: 368-370

Arsip Analisa By : Aditya Putra
283670
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.