Ketika Anda mendengar Fibonacci dalam trading forex, tentu gambaran pertama yang muncul adalah garis-garis level retracement. Padahal, dalam dunia Fibonacci ada banyak jenis metode maupun strategi baru yang dikembangkan setiap tahunnya.
Fibonacci yang dikenal juga sebagai golden ratio, kerap membantu para trader pro menganalisa pasar secara teknikal. Dan karena tingkat akurasinya yang tinggi, tak heran bila keuntungan dari penggunaannya termasuk luar biasa.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas beberapa alternatif dari strategi Fibonacci yang sudah cukup populer, mulai dari Fibonacci Extensions hingga Fibonacci Channels. Pastikan untuk membaca artikel ini hingga selesai ya!
4 Strategi Fibonacci Yang Harus Anda Ketahui
Dalam dunia trading, Fibonacci memiliki peranan yang penting dalam membantu mengidentifikasi potensi level support dan resistance pada sebuah harga. Oleh karena itu, penting bagi para trader untuk memahami dan menguasai strategi-strategi Fibonacci yang dapat digunakan untuk meningkatkan peluang sukses dalam trading. Berikut ini adalah 4 strategi Fibonacci yang harus Anda ketahui.
Baca Juga:Panduan Tanya Jawab Trading Untuk Pemula
Strategi Fibonacci Extensions
Fibonacci Extensions adalah pengembangan yang didasarkan pada rasio di atas level retracement Fibonacci 100% standar. Metode ini sangat populer sebagai indikator teknikal yang akurat, sehingga kerap digunakan bersama dengan analisis pola grafik.
Grafik di bawah ini menunjukkan contoh prediksi dari Fibonacci Extensions. Dalam contoh tersebut, level ekstensi Fibonacci 161.8% dan 261.8% digunakan sebagai area support dan resistensi di masa depan.
Banyak trader mengkombinasikan indikator ini dengan metode pola gelombang, seperti Elliott Wave atau Wolfe Wave untuk memprediksi tinggi setiap gelombang dan memperjelas perbedaan antara gelombang yang berbeda.
Fibonacci Extensions juga sering digunakan bersamaan dengan pola grafik Ascending Triangle. Setelah pola ditemukan, prediksi dapat dibuat dengan menambahkan 61.8% jarak antara resistensi atas dan dasar segitiga sebagai level entry. Perhatikan contoh gambar grafik dari strategi Fibonacci Extensions di bawah ini:
Seperti yang terlihat pada contoh gambar di atas, level tersebut kerap dianggap sebagai tempat strategis untuk Take Profit. Banyak trader menggunakan level 161.8% Fibonacci Extensions sebagai target take profit ketika harga menembus pola grafik yang teridentifikasi.
Strategi Fibonacci Clusters
Fibonacci Cluster adalah hasil retracement Fibonacci dari berbagai puncak dan lembah signifikan selama periode waktu tertentu. Setiap level Fibonacci tersebut kemudian di-plotting pada sumbu y (harga).
Kemudian, semakin banyak level harga yang tumpang tindih, penanda yang muncul juga akan terlihat semakin gelap di cluster. Dengan demikian, Anda bisa melihat di mana level support dan resistance Fibonacci paling signifikan berada.
Contoh dari Fibonacci Cluster ditunjukkan pada sisi kanan grafik di atas. Garis-garis yang bertumpuk banyak dianggap lebih berpengaruh sebagai level support dan resistance dibandingkan garis tunggal.
Kebanyakan trader menggunakan cluster untuk mengukur kekuatan dari support dan resistance. Salah satu teknik populer adalah dengan menggabungkan grafik "volume by price" di sisi kiri dan cluster di sebelah kanan. Perhatikan contoh strategi Fibonacci Clusters di bawah ini:
Hal ini memungkinkan Anda untuk melihat area Fibonacci spesifik mana yang memiliki level support dan resistance kuat. Selain itu, teknik ini dapat digunakan bersama dengan teknik Fibonacci lainnya atau pola grafik untuk mengkonfirmasi level support dan resistance tersebut.
Baca Juga:Identify the Latest Support and Resistance Levels by Pivot Points
Strategi Fibonacci Dalam Pola Gartley
Banyak trader yang tidak bahwa tahu bahwa pola "M" dan "W" pada puncak dan lembah Gartley Pattern merupakan gabungan dari berbagai level Fibonacci. Hasilnya adalah indikator yang dapat diandalkan untuk pergerakan harga di masa depan.
Gambar di atas menunjukkan seperti apa pola Gartley. Pola ini terbentuk menggunakan beberapa aturan jarak antara titik-titik tertentu berdasarkan golden ratio Fibonacci:
- X ke D: harus 78.6% dari rentang segmen XA.
- X ke B: harus dekat 61.8% dari segmen XA.
- B ke D: harus antara 127% dan 161.8% dari rentang BC.
- A ke C: harus 38.2% dari segmen XA atau 88.6% dari segmen AB.
Untuk strategi Fibonacci ini, lihat contohnya pada gambar grafik di bawah ini:
Bagaimana cara mengukur jarak-jarak ini? Salah satu caranya adalah menggunakan Fibonacci Retracement dan Extension untuk menentukan titik-titik tersebut.
Anda juga dapat mengunduh spreadsheet berbasis Excel gratis dari ChartSetups.com untuk menghitung angka-angkanya. Banyak trader juga menggunakan perangkat lunak tersebut untuk mengidentifikasi dan trading dengan menggunakan pola Gartley.
Strategi Fibonacci Channels
Fibonacci ternyata juga bisa diterapkan tidak hanya secara vertikal, tetapi juga secara diagonal, seperti pada gambar channel yang terlihat di bawah ini. Ketika Fibonacci Retracement digunakan bersamaan dengan Fibonacci Channels, trader akan mendapatkan konfirmasi tambahan mengenai level support atau resistance.
Meski keduanya berbeda, namun prinsip dan aturan untuk pada Fibonacci Channels tetap sama seperti Fibonacci Retracement vertikal (standar). Salah satu teknik yang umum digunakan oleh trader adalah kombinasi antara Fibonacci Retracement dan Channels, untuk menemukan area di mana keduanya menunjukkan level support atau resistance yang signifikan. Ini juga dapat menunjukkan kelanjutan tren yang mungkin terjadi.
Baca Juga:3 Best Ways to Confirm Trend Continuation
Akhir Kata
Pola Fibonacci sebaiknya digunakan bersamaan dengan pola dan indikator lainnya. Secara umum, Fibonacci dapat memberikan titik entry dan exit yang jelas serta tepat serta jelas.
Meski Fibonacci memberikan target harga spesifik, tetapi akan menjadi tidak berguna bila Anda tidak tahu cara breakout trading. Selain itu, untuk memudahkan dalam memvalidasi target take profit ataupun exit point, Anda bisa menggunakan pola segitiga, volume perdagangan, dan penilaian tren secara keseluruhan.
Dengan menggabungkan indikator maupun pola grafik dengan jenis Fibonacci yang tersedia, Anda dapat meningkatkan probabilitas keberhasilan perdagangan. Ingatlah, tidak ada satu indikator pun yang dapat memprediksi segalanya dengan sempurna.
Agar Anda bisa lebih mudah menerapkan strategi Fibonacci di atas, pemahaman mengenai syarat untuk konfirmasi breakout juga harus mumpuni. Pelajari syarat untuk konfirmasi breakout selengkapnya di artikel berikut ini.