EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,414.41/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 66,940.80   |   Ethereum 3,122.95   |   Litecoin 83.87   |   Para buyer GBP/USD jika area support 1.2630 berhasil bertahan, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mode koreksi setelah kenaikan, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan kenaikan, rintangan berikutnya terlihat di area 169.40, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USD turun mendekati level 1.0850, area support lebih lanjut pada EMA-9, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 1 hari, #Saham AS

AS-Prancis Bertikai, Euro Mulai Depresi Lagi

Penulis

Reli Euro terhenti setelah Amerika Serikat mengancam akan mengenakan tarif impor 100 persen terhadap produk asal Prancis.

Indeks Dolar AS (DXY) melemah lagi ke level 97.68, rekor terendahnya dalam dua pekan terakhir. Sementara itu, EUR/USD mulai tertekan pada awal sesi Eropa hari ini (4/Desember), melepaskan kisaran 1.1080 yang dihuni sejak awal pekan. Ketegangan pasar meningkat setelah Amerika Serikat mengancam akan mengenakan tarif impor 100 persen terhadap produk asal Prancis sebagai langkah balasan atas Digital Services Tax (DST) yang diumumkan Paris beberapa bulan lalu.

EURUSD DailyGrafik EUR/USD Daily via Tradingview.com

Pada hari Senin, pejabat Kantor Perwakilan Dagang AS mengajukan proposal untuk menerapkan tarif impor hingga 100 persen terhadap produk-produk asal Prancis, sebagai balasan terhadap pajak baru Prancis untuk layanan digital (DST) yang akan memengaruhi banyak perusahaan teknologi AS seperti Facebook dan Google. Daftar produk Prancis yang akan dikenai tarif impor oleh AS mencakup keju, make-up, tas, hingga wine, senilai total sekitar USD2.4 Miliar. Kemarin, Presiden AS Donald Trump memberikan sinyal akan menyetujuinya.

"Saya tidak akan membiarkan orang mengambil keuntungan dari perusahaan Amerika," kata Trump kepada wartawan di London, "Jika ada yang akan mengambil keuntungan dari perusahaan Amerika, itu adalah kami, bukan Prancis."

Pemerintah AS memiliki waktu hingga awal bulan Januari untuk menimbang apakah tarif impor tersebut benar-benar akan diberlakukan. Apabila terealisasi, langkah tersebut bakal semakin memperkeruh hubungan dagang AS-Uni Eropa. Beberapa bulan lalu, Washington telah menerapkan tarif impor terhadap USD7.5 Miliar produk asal Eropa sebagai penalti terhadap subsidi yang diberikan kepada Airbus, produsen pesawat yang jadi pesaing utama Boeing.

Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire, mengatakan bahwa pihaknya menolak rencana tarif impor AS terhadap produk Prancis, dan Uni Eropa akan siap bereaksi keras terhadap sanksi AS. Daniel Rosario, Juru Bicara European Commission, mengatakan pula kepada wartawan bahwa Uni Eropa "bertindak dan beraksi sebagai satu kesatuan" meskipun mengisyaratkan bahwa mereka akan mengedepankan diskusi untuk menyelesaikan sengketa ini.

291182
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.