EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.530   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,368.02/oz   |   Silver 28.88/oz   |   Wall Street 39,387.76   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,049.96   |   Ethereum 3,036.02   |   Litecoin 83.06   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 8 jam lalu, #Saham AS

BMRI: Laba Bersih Merosot Hingga 25 Persen

Penulis

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) baru saja membukukan penurunan pada perolehan laba bersih kuartal I tahun 2016 sebesar 25 persen. Laba bersih ini menurun ke Rp 3.187 miliar dari sebelumnya pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 5.138 miliar.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) baru saja membukukan penurunan pada perolehan laba bersih kuartal I tahun 2016 sebesar 25 persen. Laba bersih ini menurun ke Rp 3.187 miliar dari sebelumnya pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 5.138 miliar.

 

Bank Mandiri

Kartika Wirjoatmodjo selaku Direktur Utama Bank Mandiri menjelaskan, adanya perolehan laba bersih perseroan yang menurun disebabkan oleh terjadinya perlambatan ekonomi pada awal tahun sampai saat ini. Disamping itu, merosotnya laba bersih BMRI juga dikarenakan oleh naiknya biaya pencadangan kredit perseroan (provisi) yakni senilai Rp 4.31 triliun, mengalami peningkatan sebesar 198.61 persen. Disamping itu, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross juga naik menjadi 2.89 persen dari sebelumnya 1.81 persen.

Ditambah lagi, beban operasional sebelum biaya pencadangan Bank Mandiri (Pre- Provision Operating Profit/ PPOP) mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni sebesar 5.9 persen secara yoy dan menjadi Rp 9.74 triliun.

 

Laba Operasional Masih Meningkat

Namun, perseroan BMRI masih mampu meraih laba operasional senilai Rp 9.7 triliun sampai akhir bulan Maret 2016 dan naik 15.9 persen apabila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 8.3 triliun. Kondisi tersebut dipicu oleh adanya kenaikan operating income menjadi Rp 17.2 triliun, menanjak sebesar Rp 2.4 triliun atau mengalami peningkatan signifikan sebesar 16.3 persen.

Pencapaian laba bersih tersebut sebenarnya berasal dari pendapatan bunga bersih dan juga premi bersih senilai Rp 13.0 triliun, naik 19.1 persen serta naiknya fee based income ke Rp 4.2 triliun, meningkat 8.0 persen.

 

264743
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.