EUR/USD 1.087   |   USD/JPY 154.710   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.668   |   Gold 2,378.20/oz   |   Silver 29.93/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   USD/CHF turun ke dekat 0.9000 karena sentimen dovish di sekitar the Fed, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD: berpotensi menguji area support psikologis di sekitar 0.6100, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD pulih di atas level 1.3600, fokus pada data AS, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD melayang di dekat level 1.0900 dengan selera risiko yang membaik, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Waskita Karya gagal membayar bunga dan nilai pokok obligasi bernilai Rp1.36 triliun yang jatuh tempo hari ini, Kamis (16/Mei), 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) yang akan menggelar RUPST hari ini, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) resmi meraih perpanjangan izin operasi (IUPK) hingga 28 Desember 2035, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% ke 5,338. Nasdaq 100 naik 0.2% menjadi 18,724, sementara Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,092 pada pukul 20.17 ET (00.17 GMT), 22 jam lalu, #Saham AS

Cita-Cita G20 Terhambat Stagnasi Eropa

Penulis

Para Menteri Keuangan dan petinggi-petinggi bank sentral dari 20 negara maju di dunia menyatakan bahwa mereka memiliki keinginan untuk menambahkan stimulus ekstra sebanyak $2 Triliun bagi perekonomian global. Selain itu, mereka juga akan menciptakan jutaan lapangan kerja baru. Tetapi, cita-cita G20 tersebut terhambat oleh stagnasi yang makin meluas di wilayah Eropa.

Para Menteri Keuangan dan petinggi-petinggi bank sentral dari 20 negara maju di dunia yang bertemu di rapat G20 pada tanggal 18-21 September tersebut, menyatakan bahwa mereka memiliki keinginan untuk menambahkan stimulus ekstra sebanyak $2 Triliun bagi perekonomian global. Selain itu, mereka juga akan menciptakan jutaan lapangan kerja baru. Tetapi, cita-cita G20 tersebut terhambat oleh stagnasi yang makin meluas di wilayah Eropa.

G20_australia
"Kami bercita-cita untuk mengangangkat pertumbuhan (global). Dan untuk mencapai cita-cita tersebut, tentu saja negara-negara ingin dapat leluasa menggunakan semua instrumen-instrumen makroekonomi, termasuk kebijakan-kebijakan moneter, fiskal, dan struktural." demikian ungkap Joe Hockey, Menteri Keuangan Australia yang juga menjadi protokol acara tersebut.

Masalah Eropa Menghambat Ekonomi Global

Dalam hal itu, perhatian dunia tertuju pada Eropa. Zona Euro, utamanya, dinilai masih belum menunjukkan kemajuan. Bahkan, Sekretaris Menteri Keuangan AS, Jack Lew, menyebutkan bahwa jatuhnya perekonomian Eropa membahayakan perekonomian negara-negara lainnya.

"Menurut hemat saya, apabila upaya untuk mendorong permintaan ini ditangguhkan terlalu lama, bisa jadi akan muncul risiko perekonomian Eropa akan lebih buruh dan membutuhkan dorongan yang lebih kuat." tutur Lew. Pendapat Lew tersebut juga diamaini oleh Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schauble, yang menekankan perlunya reformasi struktural dan pengendalian anggaran secara ketat.

Putin Diundang Ke G20

Orang-orang penting dalam perekonomian tersebut juga membahas perihal dilema masalah undangan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk menghadiri G-20 di Australia ini. Masalah pelik antara Ukraina dan Rusia, menyebabkan banyak negara-negara di dunia menekan Rusia. Akan tetapi, konsensus tetap memutuskan untuk mengundang Putin dan membuka pintu lebar-lebar apabila Putin berkenan hadir.

201429
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.