EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,302.32/oz   |   Silver 26.76/oz   |   Wall Street 38,556.27   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 12 jam lalu, #Saham AS

Citi: Dolar Menguat 5 Persen Jika Trump Menang Pemilu AS

Penulis

Hasil riset Citi mengungkap potensi bullish dan bearish bagi dolar AS sehubungan dengan Pemilu Presiden AS pada November 2024.

Seputarforex - Amerika Serikat akan menggelar Pemilu Presiden ke-60 pada tanggal 5 November 2024. Kontestasi politik itu kemungkinan akan kembali menghadirkan persaingan antara Joe Biden dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik, sama dengan Pemilu Presiden AS tahun 2020 silam.

Para analis pun mengevaluasi kembali riwayat kinerja pasar beberapa tahun lalu untuk memprediksi dampak kemenangan masing-masing kandidat kelak. Berikut ini salah satu hasil riset yang diungkap oleh para analis dari bank investasi terkemuka, Citi.

Donald Trump

Para analis Citi memperkirakan dolar AS akan melonjak 5% dan pasar obligasi bakal mengalami aksi jual, apabila Partai Republik dan Donald Trump menang telak dalam Pemilu November kelak. Kemenangan telak yang dimaksud adalah Trump menjadi Presiden AS lagi dan partai Republik mendominasi Kongres.

Estimasi Citi berbasis pada dua catatan historis. Pertama, dolar AS reli sekitar 5% seusai kemenangan Trump pada tahun 2016. Kedua, dolar AS ambles sekitar 5% ketika Biden mengalahkan Trump pada tahun 2020.

"Kami menduga +5% adalah jumlah potensi kekuatan dolar yang tepat untuk dikaitkan dengan kemenangan Trump yang disertai gelombang merah (kemenangan partai Republik pada DPR dan Senat AS -red)," papar analis Citi, sebagaimana dilansir dari Reuters, "Oleh karena itu, kami memperkirakan level tertinggi dolar —yang berpotensi terjadi pada tahun ini— dapat terlihat di sekitar pemilu."

Kemenangan telak partai Republik juga dapat memicu aksi jual pada pasar obligasi AS. Alasannnya, kemenangan tersebut dapat menghasilkan pemangkasan pajak baru, peningkatan stimulus, serta penerapan bea bagi perdagangan dengan negara-negara rival seperti China. Berbagai kebijakan itu membutuhkan anggaran lebih besar, sehingga pasar akan semakin mengkhawatirkan kenaikan utang dan defisit AS.

Citi mensinyalir Donald Trump akan melanjutkan kebijakan pemangkasan pajak saat ini dan menurunkan pajak korporat lebih lanjut. Padahal, perpanjangan kebijakan pemangkasan pajak saat ini saja dapat mengakibatkan defisit pemerintah AS meningkat sampai lebih dari $3 triliun dalam 10 tahun ke depan.

Kemenangan Joe Biden kemungkinan tidak akan mengakibatkan kenaikan defisit AS separah itu. Citi memprediksi Biden akan melanjutkan kebijakan pemangkasan pajak saat ini sembari menaikkan beberapa pajak korporat.

Download Seputarforex App

300244
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.