EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,378.20/oz   |   Silver 29.93/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   USD/CHF turun ke dekat 0.9000 karena sentimen dovish di sekitar the Fed, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD: berpotensi menguji area support psikologis di sekitar 0.6100, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD pulih di atas level 1.3600, fokus pada data AS, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD melayang di dekat level 1.0900 dengan selera risiko yang membaik, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Waskita Karya gagal membayar bunga dan nilai pokok obligasi bernilai Rp1.36 triliun yang jatuh tempo hari ini, Kamis (16/Mei), 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) yang akan menggelar RUPST hari ini, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) resmi meraih perpanjangan izin operasi (IUPK) hingga 28 Desember 2035, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% ke 5,338. Nasdaq 100 naik 0.2% menjadi 18,724, sementara Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,092 pada pukul 20.17 ET (00.17 GMT), 23 jam lalu, #Saham AS

Constancio ECB: Inflasi Zona Euro Bisa Negatif, Euro Makin Terbenam

Penulis

Dolar mencapai level tinggi dua minggu versus Euro di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunganya, yang kemungkinan akan terjadi pada bulan April 2015 meskipun bank-bank sentral mayor negara lain masih akan melanjutkan kebijakan moneter longgar.

Dolar AS mencapai level tinggi dua minggu versus Euro di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunganya, yang kemungkinan akan terjadi pada bulan April 2015 meskipun bank-bank sentral mayor negara lain masih akan melanjutkan kebijakan moneter longgar.

vitor_constancio_ECB
Dolar AS mempertahankan kemajuan 1.9 persen terhadap mata uang 18 negara tersebut pada Senin (22/12) har ini dibandingkan dengan pekan lalu, setelah Wakil Presiden ECB, Vitor Constancio mengatakan kepada sebuah majalah terbitan Jerman, Wirtschaftswoche, bahwa para pembuat kebijakan tidak akan menutup kemungkinan untuk mengambil tindakan pelonggaran kuantitatif.

 

Tingkat Inflasi Zona Euro Bisa Negatif

Selain, kepada majalah tersebut Constancio juga menyatakan bahwa dirinya memperkirakan bahwa tingkat inflasi bisa berubah menjadi negatif dalam beberapa bulan mendatang, namun fenomena ini hanyalah sementara. Secara pribadi dirinya tidak melihat adanya risiko deflasi yang mengancam Zona Euro.

Inflasi tahunan Zona Euro melambat hingga 0.3 persen pada bulan November akibat jatuhnya harga energi, dan makin menjauhkannya dari target inflasi 2 persen yang dipatok oleh Bank Sentral Eropa (ECB) tersebut. Pada awal bulan Desember ini ECB memberikan proyeksi inflasi 0.7 persen untuk tahun 2015, namun Constancio mengatakan kepada Wirtschaftswoche bahwa apabila harga minyak turun lagi sekitar 15 persen maka bisa berpotensi menjadi situasi yang sulit untuk jangka pendek.

215902
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.