EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.530   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,352.71/oz   |   Silver 28.86/oz   |   Wall Street 39,387.76   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 63,049.96   |   Ethereum 3,036.02   |   Litecoin 83.06   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 4 jam lalu, #Saham AS

CTRA: Cari Alternatif Pendanaan, Segera Terbitkan DIRE

Penulis

Salah satu emiten di sektor properti yakni PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berencana ingin menerbitkan Dana Investasi Real Estate (DIRE). Langkah tersebut diambil sebagai cara alternatif perseroan untuk pendanaan tahun 2016 ini.

Salah satu emiten di sektor properti yakni PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berencana ingin menerbitkan Dana Investasi Real Estate (DIRE). Langkah tersebut diambil sebagai cara alternatif perseroan untuk menghimpun pendanaan tahun 2016 ini.

Ciputra

Tulus Santoso selaku Direktur PT Ciputra Development Tbk mengatakan, rencana untuk menerbitkan DIRE pihak perseroan sudah mantap dengan potensi total aset komersial CTRA yang dialihkan adalah sebesar Rp 15 triliun. Namun, saat ini perusahaan masih menantikan aturan perpajakan rilis serta respon dari investor terkait rencana itu.

 

Realisasi Masih Tunggu Peraturan Perpajakan

Selain itu, Tulus Santoso juga masih belum bisa memberi kepastian apakah DIRE diterbitkan tahun 2016 ini. Kini perseroan terus melakukan pantauan terhadap perkembangan dua hal tersebut. Sedangkan untuk melihat bagaimana kondisi serta situasi pasar DIRE Indonesia, perseroan CTRA berupaya terus untuk melakukan komunikasi dengan beberapa manajer investasi, meskipun CTRA belum secara resmi menjalin kerjasama dengan manager investasi.

Adapun sekitar 60 persen pengalihan aset komersial perseroan ke DIRE berada di daerah Jabodetabek, sedangkan sisanya ada di daerah Surabaya, Semarang dan Bali. Direktur Utama CTRA, Tulus Santoso menyatakan penerbitan DIRE di Jakarta kemungkinan akan dilakukan tahun depan mengingat kondisi belum sepenuhnya baik. Dia menambahkan, penurunan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB) harus melalui mekanisme panjang seperti harus melalui Peraturan Daerah (Perda), lalu ke DPRD.

Apabila nanti aturan terkait dengan perpajakan tersebut sudah tuntas serta jelas dan ditambah lagi perkembangan imbal hasil DIRE semakin mampu menumbuhkan minat investor, pihak CTRA akan menerbitkan DIRE secara bertahap dengan tahap I hingga Rp 5 triliun.

265711
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.