EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,418.77/oz   |   Silver 31.99/oz   |   Wall Street 40,043.94   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 11 jam lalu, #Saham AS

DILD: Meski Posisi Kuat, Peringkat Obligasi Turun

Penulis

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) baru saja menurunkan peringkat surat utang PT Intiland Development Tbk dari sebelumnya "idA" menjadi "idA-" untuk periode April 2016- 1 April 2017. Penurunan peringkat oleh Pefindo ini terjadi karena adanya pelemahan atas struktur permodalan dan arus kas perusahaan yang turun dan rendahnya pengakuan pendapatan dari segmen untuk pengembangan properti.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) baru saja menurunkan peringkat surat utang PT Intiland Development Tbk dari sebelumnya "idA" menjadi "idA-" untuk periode April 2016- 1 April 2017. Penurunan peringkat oleh Pefindo ini terjadi karena adanya pelemahan atas struktur permodalan dan arus kas perusahaan yang turun dan rendahnya pengakuan pendapatan dari segmen untuk pengembangan properti.

Intiland

Disamping itu, Pendapatan perusahaan Intiland ini juga dinilai menurun daripada perkiraan yang sudah memprediksi adanya kenaikan. Pihak perseroan menjelaskan, penurunan pendapatan ini sebagai dampak dari perlambatan ekonomi serta ketidakpastian peraturan pajak properti pada kuartal pertama tahun lalu. Rendahnya permintaan atas properti milik perusahaan membuat perseroan harus melakukan antisipasi lebih lanjut agar tidak terjadi pelemahan yang semakin parah.

Tahun 2015 lalu, Intiland mencatat pendapatan prapenjualan sebesar Rp 1.9 triliun, lebih rendah dari target yang sebesar Rp 2.5 triliun. Meskipun demikian, Intiland tetap optimis bahwa tahun ini pihaknya akan mendapatkan pendapatan yang berasal dari marketing sales sebanyak Rp 2.5 triliun lebih tinggi dari perolehan tahun lalu.

Theresia Rustandi, Corporate Secretary Intiland menjelaskan, walaupun peringkat obligasi diturunkan, akan tetapi posisi Intiland masih kuat di bisnis properti dan DILD juga masih memiliki kualitas yang baik. Ditambah lagi, perseroan akan mencanangkan peluncuran tiga proyek baru di kuartal II 2016 untuk meningkatkan
penjualan. Dia menambahkan, dalam dua bulan terakhir Intiland juga telah melakukan pembangunan proyek unit sebanyak 229 unit. Selain itu, Intiland juga sudah mengantongi penjualan 200 unit rumah baru di proyek lain dari proyek Graha Natura.

262979
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.