EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,333.41/oz   |   Silver 27.69/oz   |   Wall Street 38,322.15   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,155.78   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   Data inflasi Eropa mulai menimbulkan pertanyaan mengenai pelonggaran ECB di bulan Juni, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD perlu menembus level 1.0750 untuk lanjutkan pemulihan, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Wunsch, ECB: Penurunan suku bunga di Juli tidak pasti, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD lanjutkan kenaikan efek berlanjutnya konflik timur tengah, 5 jam lalu, #Emas Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 12 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Menang Kontes Data PMI Hari Ini, Euro Keok

Penulis

Data PMI Zona Euro memburuk lebih lanjut dalam periode Oktober 2023, bahkan mengarah pada tanda-tanda resesi. Akibatnya, dolar AS kembali unggul.

Seputarforex - Kurs dolar AS menguat pesat pada awal sesi New York hari Selasa (24/Oktober). Serangkaian rilis data Purchasing Managers' Index (PMI) dari negara-negara mayor menguak ketimpangan yang tajam antara kinerja ekonomi AS dengan Zona Euro dan Inggris. Akibatnya, EUR/USD ambles sekitar 0.7% sampai 1.0590-an dan GBP/USD tersungkur lebih dari 0.6% sampai 1.2170.

EURUSD Daily

Aktivitas bisnis manufaktur dan jasa di Zona Euro memburuk lebih lanjut dalam periode Oktober 2023, bahkan mengarah pada tanda-tanda resesi. Skor PMI Manufaktur Zona Euro selip dari 43.4 menjadi 43.0, padahal konsensus sebelumnya mengharapkan perbaikan sampai 43.7. Skor PMI Jasa Zona Euro juga jatuh dari 48.7 menjadi 47.8.

Data dari Jerman --negara ekonomi terbesar di Zona Euro-- menunjukkan situasi paling parah. Skor PMI Jasa Jerman berbalik dari ekspansif menjadi kontraksi, menyusul PMI Manufaktur yang sudah kontraksi berkelanjutan sejak Agustus 2022.

Angka-angka tersebut menghantam euro secara signifikan. Sejumlah kekhawatiran lama bangkit kembali, termasuk risiko resesi di Zona Euro serta pemangkasan suku bunga ECB.

"Indeks PMI telah terbukti menjadi indikator siklus ekonomi yang andal bagi investor mata uang dan pasar ekuitas. Perkiraan awal terbaru untuk bulan Oktober mengecewakan, menunjukkan resesi yang memburuk dan bukannya perbaikan seperti yang diharapkan," kata Alex Kuptsikevich, analis pasar senior di FxPro, "Mungkin, seperti saat siklus kenaikan suku bunga sebelumnya setelah krisis keuangan global, ECB (kelak) akan melakukan pelonggaran (suku bunga) lebih awal dibandingkan The Fed. Hal ini merupakan faktor penting yang membebani euro terhadap dolar pada saat carry trade kembali mengemuka sebagai penggerak pasar."

Jane Foley, kepala strategi FX di Rabobank, juga berpendapat bahwa pelemahan dolar AS kemungkinan akan terus terbendung oleh lesunya ekonomi Zona Euro dan Jerman dibandingkan AS. Apalagi, sejumlah penopang kesuksesan Jerman kini semakin goyah. Beberapa faktor yang membebani antara lain perlambatan ekonomi China, harga energi yang lebih mahal, serta masalah demografi Jerman.

Data PMI Inggris menggambarkan situasi yang beragam. Skor PMI Manufaktur Inggris menanjak tipis dari 44.3 ke 45.2, atau sedikit lebih baik daripada estimasi konsensus yang sebesar 44.7. Sayangnya, skor PMI Jasa Inggris malah meleset dari 49.3 menjadi 49.2. Semuanya masih berstatus kontraksi, sehingga senada dengan data ekonomi Inggris lain yang medioker.

Data PMI AS versi S&P Global menampilkan kinerja ekonomi yang jauh lebih unggul. Skor PMI Jasa AS meningkat dari 50.1 menjadi 50.9, padahal konsensus sebelumnya sempat mengkhawatirkan perlambatan sampai 49.8. Skor PMI Manufaktur AS juga membaik dari 49.8 menjadi 50.0. Dengan kata lain, aktivitas bisnis AS kini sudah berstatus ekspansif lagi.

Download Seputarforex App

299887
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.