EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,425.16/oz   |   Silver 32.03/oz   |   Wall Street 39,806.77   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 21 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Rebound Berkat Pertumbuhan NFP Dan Gaji Karyawan

Penulis

Data NFP AS meningkat 467k pada periode Januari 2022 versus prakiraan konsensus yang hanya sebesar 150k. Dolar AS pun terdongkrak.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) pada hari Jumat lalu beranjak naik dari rekor terendah dua pekannya. Saat berita ditulis pada sesi Asia hari Senin (7/Februari), greenback melanjutkan pendakian ke kisaran 95.60-an. Rebound terpicu oleh rilis laporan ketenagakerjaan AS paling anyar yang ternyata lebih kinclong daripada prakiraan konsensus.

DXY Daily

US Bureau of Labor Statistics (BLS) melaporkan bahwa jumlah payroll non-pertanian (Non-farm Payroll/NFP) meningkat 467k pada periode Januari 2022; menangkis prakiraan konsensus sebelumnya yang hanya sebesar 150k. Data NFP AS untuk Desember 2021 juga diperbarui menjadi 510k dari laporan sebelumnya yang sebesar 199k.

Data tingkat pengangguran AS meningkat tipis dari 3.9 persen menjadi 4.0 persen dalam periode Januari. Namun, kabar tersebut terkesampingkan di tengah kabar baik pertumbuhan payroll dan gaji karyawan. Rerata Pendapatan Per-jam AS tercatat meningkat pesat dari 5.0 persen pada Desember menjadi 5.7 persen pada Januari, padahal konsensus sebelumnya hanya memperkirakan peningkatan sampai 5.2 persen (Year-on-Year).

Fakta bahwa perekonomian AS menciptakan lebih banyak pekerjaan selama dua bulan terakhir meningkatkan optimisme pasar untuk kenaikan suku bunga dalam jumlah lebih besar pada rapat FOMC Maret mendatang. Apalagi pertumbuhan gaji yang pesat menandakan tekanan naik yang lebih kencang pula atas laju inflasi.

"Kenaikan 0.7 persen (Month-on-Month) pada gaji itu lah yang paling hawkish," kata Daragh Maher, kepala strategi FX di HSBC, "Ini membantu mengatasi kekhawatiran tentang tekanan pendapatan riil yang melemah terhadap dolar dan tema stagflasi, dan kemungkinan akan memberi energi kepada para tokoh hawkish FOMC (Federal Open Market Committee)."

Menyusul rilis data NFP, yield US Treasury 2Y dan 5Y yang merefleksikan ekspektasi suku bunga pun melambung kembali. Yield 2Y meningkat ke 1.2970%, rekor tertinggi satu tahunnya. Yield 5Y melejit ke 1.79%, rekor tertinggi sejak Juli 2019. Sedangkan yield 10Y kembali menghuni area atas ambang 1.90%.

Pasar futures menyiratkan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed sebanyak lima kali dalam tahun 2022 dengan pengetatan total sebanyak 134.5 basis poin. Sejumlah pejabat The Fed sebelumnya sempat membantah spekulasi "rate hike" dalam jumlah yang terlalu besar, tetapi probabilitas untuk kenaikan suku bunga sebanyak 50 basis poin pada Maret mendatang telah meningkat dari 18% menjadi nyaris 40%.

Download Seputarfoirex App

297263
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.