EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,306.88/oz   |   Silver 26.81/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 48 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 49 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 49 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 50 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 7 jam lalu, #Saham AS

Dolar Merayap Naik Pasca Rilis GDP AS I/2021

Penulis

Dolar menguat terhadap euro dan yen Jepang pasca rilis GDP AS kuartal pertama 2021, tetapi kinerjanya terhadap mata uang lain cenderung beragam.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) mendaki sekitar 0.3 persen sejak rilis data Gross Domestik Product (GDP) Amerika Serikat tadi malam. Saat berita ditulis pada awal sesi Eropa (30/April), DXY tengah merayap naik menuju level 90.80. Meski demikian, para analis masih menyoroti kebijakan The Fed yang bernada dovish dan berpotensi menekan USD.

DXY Daily

Laporan GDP AS Kuartal I/2021 menunjukkan pertumbuhan terakselerasi hingga 6.4 persen (Quarter-over-Quarter). Prestasi ini mengungguli estimasi konsensus yang hanya sebesar 6.1 persen, sekaligus melampaui pertumbuhan 4.3 persen pada kuartal sebelumnya. Belanja konsumen AS menjadi motor pertumbuhan ekonomi, karena masyarakat beramai-ramai membelanjakan dana BLT dari pemerintah plus simpanan mereka selama lockdown.

Yield obligasi AS dan indeks dolar AS menguat dalam menanggapi laporan tersebut. Akan tetapi, reaksi pasar sebenarnya cukup beragam. Sejumlah analis menilai penguatan USD hanya sementara.

Kathy Lien dari BK Asset Management mencatat seusai rilis GDP AS, "Pada hari Rabu, kita mengetahui bahwa meski Federal Reserve optimistis, mereka masih ingin menyaksikan lebih banyak perbaikan dalam perekonomian sebelum memulai tapering. Hari ini, pertumbuhan GDP kuartal pertama AS mengungguli ekspektasi dengan perekonomian tumbuh 6.4 persen antara Januari dan Maret, naik (dari) 4.3 persen pada kuartal sebelumnya."

"Meresponsnya, investor membeli dolar terhadap euro dan yen Jepang, tetapi kinerja greenback terhadap mata uang lain beragam. Ini memberitahu kita bahwa antusiasme dari laporan hari ini terbatas, yang mana tidak mengejutkan karena sifat GDP yang memandang ke belakang," lanjut Lien.

Pakar strategi dari Westpac juga memaparkan dalam catatan untuk kliennya, "DXY kemungkinan berupaya rebound dalam hari-hari mendatang karena ekspektasi berpaling ke (data) payroll April yang berpotensi eksplosif pekan depan, tetapi kenaikan akan terbukti berusia pendek karena para pejabat Fed menggarisbawahi sikap Powell yang dovish secara tegas."

Download Seputarforex App

295657
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.