EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,296.89/oz   |   Silver 26.69/oz   |   Wall Street 38,038.72   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 15 jam lalu, #Saham AS

Dolar Rebound, Pasar Tunggu Pidato The Fed dan Joe Biden

Penulis

Pengumuman The Fed dan Presiden AS Joe Biden yang disampaikan pada kesempatan terpisah sama-sama berpotensi jadi katalis pasar dan memengaruhi nilai tukar dolar.

Seputarforex - Indeks Dolar AS beranjak perlahan sejak awal pekan ini hingga menggapai rekor tertinggi harian di level 91.12 pada perdagangan awal sesi Eropa (28/April). Pelaku pasar menantikan pengumuman kebijakan moneter terbaru dari Federal Reserve, serta pidato Presiden AS Joe Biden tentang rencana stimulus fiskal baru yang akan disampaikan dalam beberapa jam ke depan.

DXY Daily

Federal Reserve diperkirakan tidak akan mengubah arah kebijakan moneter longgarnya dalam pengumuman mendatang. Ketua The Fed Jerome Powell kemungkinan juga bakal mengulangi kembali pesan-pesan dovish yang telah berkali-kali diungkapkannya dalam beragam kesempatan lain.

Intinya, bank sentral AS tetap tidak akan menaikkan suku bunga sebelum laju inflasi mencapai tingkat di atas target 2 persen selama beberapa waktu. Apabila visi dovish tersebut diekspresikan lagi, USD kemungkinan akan terbebani.

"Kami masih memperkirakan Powell untuk tetap ultra-dovish dan menekankan periode panjang ke depan di mana The Fed berencana mempertahankan kebijakan moneter longgar, yang akan membuka prospek bagi pelemahan USD lebih lanjut," ungkap pakar strategi dari MUFG, sebagaimana dilansir oleh Reuters.

Meski demikian, masih ada satu event lagi yang berpotensi menjadi katalis pasar. Presiden AS Joe Biden dijadwalkan akan menyampaikan pidato tentang rencana anggaran infrastruktur yang bakal didanai dengan kenaikan pajak bagi orang kaya Amerika. Rumor mengenai rencana kenaikan pajak tersebut telah meluas selama beberapa hari belakangan ini, menciptakan ketidakpastian baru di pasar.

Reaksi pasar terhadap pidato Biden lebih sukar diperkirakan. Stimulus fiskal biasanya berdampak positif bagi ekuitas dan negatif bagi USD, tetapi kenaikan pajak justru berdampak negatif bagi ekuitas dan positif bagi USD. Apabila proposal kenaikan pajak resmi ternyata lebih rendah dibanding rumor selama ini, ada kemungkinan USD semakin tertekan.

Download Seputarforex App

295645
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.