EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,425.36/oz   |   Silver 32.46/oz   |   Wall Street 39,806.77   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 17 jam lalu, #Saham AS

Dolar Tersokong Data Perumahan Jelang Testimoni Powell

Penulis

Pembangunan perumahan keluarga tunggal di Amerika Serikat melonjak sampai 21.7 persen pada bulan Mei 2023.

Seputarforex - Pasar menyambut hangat beberapa data perumahan AS yang dirilis pada sesi New York kemarin, sembari menunggu testimoni Ketua The Fed Jerome Powell nanti malam. Indeks dolar AS (DXY) pun stabil pada kisaran 102.60-an dalam perdagangan sesi Asia hari Rabu (21/Juni).

DXY Daily

Pembangunan perumahan keluarga tunggal di Amerika Serikat melonjak sampai 21.7 persen pada bulan Mei 2023, padahal konsensus sebelumnya memperkirakan perlambatan yang termoderasi ke -0.8 persen. Data tersebut secara efektif menebus penurunan sebesar -2.9 persen pada periode sebelumnya.

Data Building Permits tak kalah impresif. Laporan preliminer untuk periode Mei 2023 menunjukkan kenaikan 5.2 persen, alias lebih baik daripada catatan -1.4 persen pada periode sebelumnya.

Data-data tersebut menyokong dolar AS menjelang testimoni Powell, karena perbaikan dalam sektor perumahan merupakan faktor yang mendukung kenaikan suku bunga lanjutan. Di sisi lain, beberapa rival utama greenback menghadapi ketidakpastian baru.

AUD/USD merosot untuk hari keempat beruntun. Rilis notulen hasil rapat Bank Sentral Australia (RBA) yang mengecewakan masih terus menggerogoti ekspektasi pasar terhadap mata uang Antipodean ini. Keputusan China untuk mengucurkan gelombang stimulus baru juga mengikis optimisme pasar pada prospek pertumbuhan kawasan.

"Jalur dengan resistansi paling rendah adalah penurunan lebih lanjut," kata Joe Capurso, pakar strategi Commonwealth Bank of Australia, "Aussie bisa turun sampai ke bawah 0.6700 pekan ini, khususnya jika Powell hawkish."

Dolar New Zealand ikut terseret turun dan kini mengambang pada kisaran di bawah 0.6200. Pelaku pasar sebelumnya cukup optimistis terhadap prospek pemulihan New Zealand, tetapi beberapa analis mulai khawatir kalau resesi akibat badai Gabrielle pada kuartal pertama akan berlanjut ke periode berikutnya.

"Dari sini, kami memperkirakan stagnasi lebih lanjut dalam pertumbuhan," kata Mieneke Perniskie dari Kiwibank, "Pilihan kami adalah Kiwi akan bergerak menuju level $0.57 sebelum pergantian tahun, tetapi tidak akan terjadi dalam garis lurus. Pertama-tama, kita perlu menembus level $0.59. Itu kemungkinan (terjadi) dalam beberapa pekan ke depan."

Download Seputarforex App

299498
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.