EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,302.41/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,125.66   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 2 jam lalu, #Saham AS

Dolar Tertekan Lantaran Ekonomi AS Mengecewakan

Penulis

Rilis data GDP Amerika Serikat dan Indeks Philly malam ini gagal memotivasi para trader dolar. Kurs Dolar pun melemah versus mata uang mayor lain.

Seputarforex - Beberapa data ekonomi AS yang berdampak tinggi malam ini (21/Desember) meleset dari perkiraan pasar. Akibatnya, kurs dolar AS melemah terhadap berbagai mata uang mayor lain. Indeks Dolar AS (DXY) jatuh sekitar 0.4% sampai level terendah pada 101.80-an.

DXY Daily

Rilis data Produk Domestik Bruto (GDP) Amerika Serikat kuartal III/2023 menunjukkan pertumbuhan 4.9% (quarter-over-quarter) pada edisi final. Angka tersebut meleset cukup jauh dari 5.2% dalam pelaporan sebelumnya.

Federal Reserve Philadelphia melaporkan Indeks Manufaktur -10.5 dalam hasil survei bulan Desember ini. Padahal, konsensus sebelumnya berharap data berjuluk "Indeks Philly" itu membaik dari -5.9 ke -3.0.

Pelaku pasar kini memperkirakan rilis data Belanja Konsumsi Personal (PCE) besok akan menunjukkan tren penurunan inflasi di negeri Paman Sam. Hasil survei Reuters menunjukkan tingkat inflasi PCE dalam basis tahunan mungkin akan jatuh sampai 3.3% — tingkat terendah sejak 2021.

Rangkaian data ini mendorong pasar untuk melepas dolar AS. Selain itu, sejumlah analis berpendapat dinamika pasar akhir tahun cenderung merugikan bagi USD.

"Kinerja pasar ekuitas AS yang lebih baik hingga Desember menunjukkan bahwa arus rebalancing hedging secara pasif akan berlawanan dengan USD hingga akhir bulan," kata Shaun Osborne, kepala strategi FX di Scotiabank, "Meskipun pasar terlihat relatif tenang dan arus trading tampak menipis, mungkin masih ada motivasi untuk mendorong kurs spot."

USD/JPY terpantau ambruk nyaris 1% ke kisaran 142.00 saat berita ini ditulis. EUR/USD mengonsolidasikan posisi dekat ambang 1.1000, dan AUD/USD melambung sekitar 0.8% sampai level tertinggi sejak 27 Juli lalu. GBP/USD membukukan kenaikan paling kecil diantara major pairs, karena Sterling masih terbebani oleh rilis data inflasi Inggris yang mengecewakan kemarin.

Download Seputarforex App

300084
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.