EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,304.39/oz   |   Silver 26.78/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,132.29   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 5 jam lalu, #Saham AS

Ekonomi Inggris Anjlok, GBP/USD Tertohok

Penulis

Ekonomi Inggris merosot tajam pada bulan Juli, sehingga GBP/USD ikut tertekan. Ekspektasi pasar untuk berakhirnya siklus kenaikan BoE kini semakin tinggi

Seputarforex - Rilis data Produk Domestik Bruto (GDP) Inggris hari ini mengonfirmasi terjadinya perlambatan ekonomi yang lebih parah daripada perkiraan berbagai pihak. Akibatnya, GBP/USD terus terpuruk di bawah 1.2500-an.

GBPUSD Daily

Laporan GDP menunjukkan pertumbuhan ekonomi Inggris -0.5% (month-over-month) pada periode Juli 2023. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi tahunan tercatat 0.0%. Padahal, konsensus sebelumnya memperkirakan kemunduran bulanan hanya -0.2% dan untuk data tahunan diekspektasikan tumbuh 0.4%.

Beberapa data ekonomi Inggris lainnya juga cukup suram. Output industri tercatat -0.7% pada Juli 2023, padahal sempat tumbuh 1.8% pada periode sebelumnya. Demikian pula, output konstruksi jatuh sampai -0.5% dan output manufaktur ambles sampai -0.8%.

Berbagai data tersebut mendukung ekspektasi bahwa Bank Sentral Inggris (BoE) akan segera mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya demi menghindari perlambatan ekonomi yang lebih tajam. Pasar saat ini memperkirakan BoE hanya akan menaikkan suku bunga satu kali lagi pada rapat tanggal 21 September mendatang, atau bahkan tak menaikkan suku bunga lagi sama sekali.

"(Data ini) memperkuat prediksi stagflasi Inggris Raya di mana BoE akan segera condong pada sisi ekspektasi yang lebih dovish," kata Mathias Van der Jeugt, analis di KBC Markets.

Sejumlah analis berpendapat kemunduran ekonomi Inggris tersebut hanya bersifat temporer. Kemerosotan sektor jasa yang tercermin dalam laporan ini terutama disebabkan oleh mogok kerja para tenaga kesehatan dan pendidik, sehingga tak akan bergulir ke periode berikutnya. Kendati demikian, kinerja lintas sektor yang amburadul mempersulit prediksi kondisi ekonomi di masa depan.

GBP/USD berupaya merangkak naik saat memasuki sesi New York, tepatnya seusai rilis data inflasi AS yang tak berbeda jauh dari perkiraan pasar. Namun, Sterling tak memiliki energi memadai untuk melangkah ke rentang yang lebih tinggi dari area support saat ini.

Download Seputarforex App

299765
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.