EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,102.69   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 4 jam lalu, #Saham AS

Ekonomi Inggris Stagnan, GBP/USD Tertekan

Penulis

Ekonomi Inggris kemungkinan bakal statis pada kuartal mendatang, meskipun belum tentu mengalami resesi. Situasi ini memukul Sterling pada GBP/USD dan EUR/GBP.

Seputarforex - Pound sterling terpuruk pada perdagangan sesi New York hari Jumat (10/November). GBP/USD mencetak level terendah pekan ini pada kisaran 1.2200, sedangkan EUR/GBP mencapai level tertinggi bulan ini pada 0.8750-an. Data ekonomi Inggris yang lebih baik dari perkiraan pun tak mampu mengerek posisi Sterling dalam Cable dan pasangan mata uang lainnya.

GBPUSD Daily

Laporan Produk Domestik Bruto (GDP) Inggris menunjukkan kenaikan 0.2% (month-over-month) pada September 2023, atau lebih baik daripada estimasi konsensus yang sebesar 0.0%. Namun, GDP Inggris membukukan pertumbuhan nol persen secara kuartalan. Pertumbuhan GDP tahunan juga cuma 0.6%, sama persis dengan yang tercantum pada periode sebelumnya.

Data ekonomi Inggris lainnya pada periode September 2023 cenderung beragam. Produksi industri menghijau, tetapi produksi manufaktur bertumbuh lebih lamban dibanding perkiraan.

Rangkaian laporan secara keseluruhan mengonfirmasi perkiraan BoE terbaru yang menyebutkan bahwa perekonomian bakal statis pada kuartal mendatang, meskipun Inggris belum tentu mengalami resesi. Simpulan ini memperburuk sentimen pasar terhadap Sterling.

"Pound gagal mendapatkan keuntungan (dari rilis data GDP Inggris yang lebih baik dari ekspektasi) karena skenarionya tetap negatif: pada pertemuan BoE minggu lalu, perkiraan pertumbuhan baru untuk tahun 2024 diturunkan dari 0.5% menjadi 0.0%, sedangkan proyeksi untuk tahun 2025 dibiarkan pada 0.25% saja. Hal ini dapat sedikit mencederai pound terhadap euro juga dalam jangka waktu lebih jauh," ungkap Asmara Jamaleh, ekonom di Intesa Sanpaolo.

Di sisi lain, USD tersokong oleh pidato Ketua The Fed baru-baru ini. Euro juga unggul terhadap Sterling, karena sebagian pelaku pasar menganggap arah kebijakan ECB sedikit lebih hawkish daripada BoE.

Kepala Ekonom BoE, Huw Pill, kemarin mengonfirmasi spekulasi pasar mengenai pemangkasan suku bunga pada pertengahan tahun 2024. Ia mengungkapkan opini yang berlawanan dengan pandangan mayoritas rekan-rekannya secara blak-blakan. Hingga saat ini, belum ada petinggi bank sentral AS maupun Eropa yang memaparkan sikap dovish se-ekspresif itu.

"Ini adalah pertama kalinya orang dalam Bank (bank sentral utama -red) berbicara secara positif tentang melonggarkan kebijakan dan (ini) berbeda dengan komentar Pill sebelumnya tentang profil 'Gunung Meja' untuk suku bunga, sehingga intervensi (verbal) ini tampak signifikan," kata Andrew Goodwin, Kepala Ekonom Inggris di Oxford Economics.

Download Seputarforex App

299944
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.