Emiten PT XL Axiata Tbk (kode saham EXCL) giat meningkatkan kualitas layanannya tahun ini. Selain menambah jumlah menara base transceiver station (BTS), operator seluler ini juga baru saja meresmikan pusat monitoring kualitas layanan terpadu yang dinamai Customer Experience & Service Operation Center (CE & SOC) di Gedung XL Axiata Tower, Jakarta Selatan.
Dalam semester I/2018, PT XL Axiata Tbk menorehkan kinerja negatif dengan kerugian entitas induk mencapai Rp81.74 Miliar; anjlok dibandingkan laba Rp143.11 Miliar yang dicapai pada periode yang sama tahun lalu. Namun, hal itu tak mengundurkan realisasi rencana yang telah dirancang.
Bareksa mencatat, PT XL Axiata Tbk telah mendirikan sekitar 25,000 menara BTS hingga pertengahan tahun 2018, serta berencana menambahnya hingga mencapai 30,000 unit dalam tahun ini. Pendirian BTS termasuk bagian dari realisasi anggaran belanja modal yang mencapai RP 7 Triliun sekaligus memenuhi permintaan di daerah.
Sedangkan pembukaan CE & SOC dimaksudkan sebagai pusat komando yang dapat memantau kondisi layanan secara menyeluruh dan terus menerus. Sebagaimana dikutip dari Kompas, kegiatan pemantauan di CE & SOC dilakukan oleh tim siaga setiap hari selama 24 jam, 7 hari dalam sepekan, guna memastikan XL Axiata dapat memberikan layanan yang terbaik bagi lebih dari 52 juta pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Saham EXCL mengalami penurunan sebesar 1.03% ke Rp2,890 per lembar pada penutupan perdagangan hari Kamis (16/Agustus) menjelang libur HUT RI ke-73. Namun demikian, harganya masih berada dalam jalur tren naik yang terbentuk sejak awal bulan Mei.
