EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 4 jam lalu, #Saham AS

GBP/USD Masih Rendah Meski Produksi Manufaktur Meningkat

Penulis

Poundsterling masih betah bertahan di level terendah 10 bulan Selasa (9/9) ini. Hasil data ekonomi Inggris yang dirilis sore ini menunjukkan hasil yang variatif. Perolehan pemungutan suara akhir pekan yang mengindikasikan bertambahnya dukungan untuk kemerdekaan Skotlandia, semakin menunjukkan ketidakstabilan kondisi perekonomian Inggris saat ini.


Poundsterling masih betah bertahan di level terendah 10 bulan Selasa (9/9) ini. Hasil data ekonomi Inggris yang dirilis sore ini menunjukkan hasil yang variatif. Perolehan pemungutan suara akhir pekan yang mengindikasikan bertambahnya dukungan untuk kemerdekaan Skotlandia, semakin menunjukkan ketidakstabilan kondisi perekonomian Inggris saat ini.

gbp and folded usd
GBP/USD sampai di level 1.6404 pada awal sesi Eropa hari ini, atau turun 0.06% dari titik terendah November lalu yang berada di angka 1.6095. Investing memperkirakan level support akan mencapai angka 1.5852, sementara prediksi ressistance berada pada 1.6225.

Kabar Gembira Dari Produksi Manufaktur

Data ekonomi yang rilis sore ini menunjukkan hasil positif dengan produksi manufaktur yang naik 0.3% di bulan Juli. Angka ini sesuai dengan perkiraan yang memprediksikan angka peningkatan yang sama. Ekspektasi tersebut merupakan refleksi dari produksi manufaktur di bulan Juni yang juga meningkat 0.3%. Angka produksi manufaktur tahunan juga naik 2.2% di bulan Juli, atau sesuai dengan ekspektasi setelah sebelumnya juga meningkat 1.9% di bulan Juni.

Defisit Neraca Perdagangan Inggris Bertambah

Sementara itu, laporan ekonomi lain justru tak menggembirakan. Defisit neraca perdagangan semakin melebar di angka £10.19 milyar pada bulan Juli. Padahal, defisit bulan Juni hanya mencapai £9.41 milyar. Data ini menunjukkan hasil yang tidak sesuai dengan perkiraan analis, karena defisit neraca perdagangan sebelumnya malah diprediksi akan menyempit di angka £9.10 milyar.

Semakin melebarnya angka defisit tersebut disebabkan oleh angka ekspor dan impor yang sama-sama naik di bulan Juli. Dari hasil data yang dikumpulkan, ekspor Inggris meningkat sebanyak £0.5 milyar sedangkan impornya naik lebih banyak di angka £1.0 milyar.

Terganjal Masalah Skotlandia

Sementara itu, Sterling terus berada dibawah tekanan sejak Senin kemarin setelah jajak pendapat Sunday Times menunjukkan jumlah pendukung kemerdekaan Skotlandia yang sedikit lebih dominan dari para penentangnya.

Permasalahan ini memicu isu penggunaan sistem mata uang yang akan dipakai Skotlandia jika kelak berhasil memerdekakan diri dari Inggris. Terkait masalah ini, para pejabat politik di Westminter sebelumnya telah memperingatkan tentang ketidakmungkinan Skotlandia dan Inggris untuk menggunakan sistem mata uang yang sama.

198841
Penulis

Alumni Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya yang sekarang menjadi pengisi konten artikel di seputarforex.com. Aktif menulis tentang informasi umum mengenai forex, juga terinspirasi untuk mengulas profil dan kisah sukses trader wanita.