Seputarforex - Pound menanjak sekitar 0.4 persen ke kisaran tertinggi 1.3184 versus dolar AS (6/Agustus), sehubungan dengan komitmen bank sentral Inggris (BoE) untuk mempertahankan kebijakan moneter. Pound juga jadi jawara menundukkan Yen Jepang dan Euro.
Semua anggota rapat Monetary Policy Committee (MPC) tadi siang sepakat untuk mempertahankan suku bunga dan quantitative easing (QE) tetap pada tingkatan saat ini. Pernyataan kebijakan MPC BoE pun terdengar tak se-dovish yang dikhawatirkan pasar.
Grafik GBP/USD Daily via Tradingview.com
Dalam pernyataannya, MPC BoE mengungkapkan bahwa proyeksi ekonomi terakhir mereka dimulai dari "titik awal yang tidak terlalu lemah". Hal ini menyiratkan bahwa mereka menilai perekonomian berkinerja lebih baik daripada prakiraan sebelumnya. Penilaian seperti itu juga meredam spekulasi seputar probabilitas penerapan suku bunga negatif oleh BoE dalam beberapa bulan ke depan.
"Sterling awalnya melonjak lebih tinggi seusai pengumuman BoE, mungkin dibantu oleh kurangnya indikasi ke arah suku bunga negatif dalam waktu dekat," ujar Rhys Herbert, ekonom senior di Lloyds Bank.
David Cheetham dari Refinitiv menyatakan pendapat senada, "Sterling mendaki ke tertinggi lima bulan setelah keputusan BoE terbaru -suku bunga dan QE tak berubah. Isinya tak banyak, tapi mungkin sedikit kurang dovish dibanding ekspektasi beberapa orang, tanpa petunjuk suku bunga negatif kapan pun dalam waktu dekat, dan peningkatan kecil dalam proyeksi pertumbuhan."
Berikutnya, investor dan trader akan memantau konferensi pers yang dipandu oleh Gubernur BoE Andrew Bailey. Sang mantan ketua FCA UK tersebut bakal mengadakan konferensi pers pada pukul 8.30 AM (waktu setempat), tetapi rinciannya akan diembargo hingga 10.00 AM (waktu setempat). Embargo data atau rincian pengumuman seperti ini berarti media massa dan semua pihak yang mengetahuinya dilarang untuk menyebarkan kabar hingga waktu yang ditentukan.
