Seputarforex - Kurs Pound Sterling terstabilisasi dekat kisaran 1.2800 terhadap dolar AS dalam perdagangan sesi New York hari Rabu (13/Maret). Rilis data Produk Domestik Bruto (GDP) tadi sore menunjukkan pertumbuhan ekonomi Inggris sesuai estimasi pada bulan Januari, sehingga membendung kemerosotan GBP/USD.
UK Office for National Statistics (ONS) melaporkan pertumbuhan GDP Inggris mencapai 0.2% (m/m) pada Januari 2024. Angka tersebut menebus kemunduran -0.1% pada periode sebelumnya, sekaligus sesuai dengan perkiraan konsensus.
Rincian laporan ONS mengungkap terjadinya pemulihan yang kuat dalam sektor jasa, bidang paling dominan dalam perekonomian Inggris. Selain itu, pertumbuhan tersokong oleh lonjakan output konstruksi. Berbagai detail ini memperbaiki ekspektasi pasar atas prospek ekonomi Inggris.
"Perekonomian (Inggris) mulai menunjukkan titik balik. Resesi teknikal yang dialami Inggris pada akhir tahun lalu tidak akan berlangsung lama. Dan kita akan melihat pertumbuhan secara bertahap kembali ke tingkat trennya sepanjang tahun ini, karena sentimen terus melanjutkan tren naiknya serta pelonggaran kebijakan fiskal dan moneter sepanjang tahun 2024," kata Sanjay Raja, Kepala Ekonom Inggris di Deutsche Bank.
"Momentum kemungkinan akan tetap lemah dalam jangka pendek, tetapi prospek (ekonomi Inggris) membaik untuk tahun ini. Dengan inflasi energi dan domestik yang melambat lebih cepat dari perkiraan, peluang penurunan suku bunga di musim panas telah meningkat. Dan Anggaran (Pemerintah Inggris) baru-baru ini akan memberikan keringanan tambahan bagi konsumen dan memberdayakan kebijakan dalam Laporan Musim Gugur untuk memperkuat insentif bagi investasi bisnis," kata Ben Jones, Ekonom Utama di CBI.
Nilai tukar Pound Sterling menguat tipis terhadap beragam mata uang mayor lain seusai rilis serangkaian data tersebut, bukan hanya dalam GBP/USD. GBP/JPY terpantau menanjak sekitar 0.15 persen sampai 189.10. Reli EUR/GBP juga tertangguhkan pada kisaran 0.8550.
Di saat yang sama, data ini tak mengusik ekspektasi penurunan suku bunga BoE. Perkiraan masih sama dengan kemarin, seusai rilis data tenaga kerja Inggris. Sebagian pelaku pasar memprediksi BoE akan mulai menurunkan suku bunga mulai Juni, tetapi mayoritas masih meyakini prospek awal perubahan kebijakan pada Agustus.
