EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,300.29/oz   |   Silver 26.78/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 7 jam lalu, #Saham AS

Harapan Suku Bunga Jepang Memudar, USD/JPY Rebound

Penulis

Prospek suku bunga Jepang dan kurs yen anjlok, karena orang dalam BoJ mengatakan bahwa pasar keliru memahami pernyataan Gubernur Ueda pekan lalu.

Seputarforex - Indeks Dolar AS (DXY) hanya menguat moderat pada perdagangan awal pekan ini (11/Desember), tetapi USD/JPY melejit 1% hingga menyentuh level tertinggi pada 146.50. Situasi ini terjadi lantaran pupusnya harapan untuk kenaikan suku bunga Jepang dalam waktu dekat.

USDJPY Daily

Bloomberg dan Reuters melaporkan bahwa Bank of Japan (BoJ) menilai belum ada cukup bukti yang dapat menjustifikasi berakhirnya kebijakan moneter longgar bulan ini. Narasumber anonim dari orang dalam BoJ juga mengatakan bahwa pasar keliru memahami pernyataan Gubernur Ueda pekan lalu, karena sebenarnya "tidak ada maksud untuk memberikan sinyal apa pun tentang waktu perubahan kebijakan".

Para petinggi BoJ konon justru sedang mengkhawatirkan pelemahan konsumsi. Apabila konsumsi melemah, perusahaan-perusahaan dapat terdorong untuk menurunkan harga-harga lagi dan menghalangi kenaikan suku bunga.

Rangkaian kabar tersebut langsung mengikis ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga Jepang, sekaligus menjatuhkan nilai tukar yen terhadap berbagai mata uang mayor lain. EUR/JPY melonjak hampir 1% sampai 157.60-an, GBP/JPY bahkan sempat reli sekitar 1.3%. Kurs USD/JPY dan cross yen kemungkinan akan terus bergejolak selagi pelaku pasar memperhitungkan ulang prospek suku bunga Jepang tahun depan.

"Ini tidak mengejutkan," kata Simon Harvey, kepala analisis FX di Monex Europe, sebagaimana dikutip dari Reuters, "Ini hanya menunjukkan bahwa tidak ada kebebasan untuk berspekulasi pada BoJ."

"Kami pikir bulan Januari merupakan momen yang lebih tepat (untuk menaikkan suku bunga) dibandingkan bulan Desember. Rapat (BoJ) minggu depan akan diadakan dalam kondisi likuiditas yang lebih tipis, (sehingga) tidak ada banyak ruang untuk menindaklanjuti dalam menavigasi pasar melalui perubahan kondisi," imbuh Harvey.

Para analis dari ING punya wacana berbeda. Menurut mereka, BoJ kemungkinan baru akan menaikkan suku bunga mulai Juni tahun depan dengan memberikan peringatan terlebih dahulu kepada publik.

Download Seputarforex App

300043
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.