EUR/USD 1.076   |   USD/JPY 152.880   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,301.51/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 62,889.84   |   Ethereum 3,103.54   |   Litecoin 81.93   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 18 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 18 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 1 hari, #Saham AS

Harga Emas Naik Tipis, Pasar Antisipasi Pengumuman FOMC

Penulis

Harga emas menguat namun pasar masih menantikan pengumuman The Fed mengenai akselerasi tapering pekan ini.

Seputarforex - Harga emas naik terbatas di sesi perdagangan Senin (13/Desember) dengan fokus pasar yang mengarah pada rapat kebijakan moneter The Fed (FOMC). Harga emas spot naik 0.3% ke $1787.61 per ounce, sementara emas futures di Comex New York menguat 0.2% ke $1788.50. Grafik XAU/USD di bawah ini juga menampilkan kenaikan 0.32% ke $1788.10 saat berita ditulis.

xauusd

Di akhir pekan lalu, harga emas juga mendulang kenaikan beberapa saat setelah data CPI AS dipublikasikan. Inflasi Konsumen AS naik 0.8% di bulan November, sedikit turun dari kenaikan 0.9% di periode sebelumnya. Dalam basis tahunan, inflasi AS sudah mencapai 6.8% dan menjadi yang tertinggi sejak 1982.

Inflasi yang tinggi membuat emas banyak diburu karena fungsinya sebagai aset anti inflasi. Akan tetapi, inflasi yang tinggi juga dapat mendesak bank sentral untuk menyegerakan tapering dan menaikkan suku bunga, yang dapat memicu kenaikan yield obligasi dan menahan emas dari kenaikan signifikan.

Hasil rapat FOMC yang akan diumumkan pada Kamis esok diekspektasikan dapat memberikan gambaran mengenai akselerasi tapering. Namun sebenarnya, pasar juga mengkhawatirkan bahwa kenaikan inflasi akan membuat dot plot The Fed semakin agresif dan mengacaukan pasar.

"Dalam jangka menengah dan panjang, emas tak akan kemana-mana sampai kita tahu seberapa cepat The Fed mengakselerasi tapering dan seberapa hawkish-nya statement mereka. Hal itu akan memengaruhi kenaikan yield dan menekan emas," komentar Michael Hewson, analis CMC Markets.

Sebelum The Fed mengumumkan kebijakannya, maka harga emas dapat dipastikan cenderung flat. Hal itu diungkapkan oleh Stephen Innes dari SPI Asset Management. "Dengan pasar yang sedang menunggu petunjuk The Fed untuk masuk dalam siklus kenaikan suku bunga, maka emas hanya cukup dijadikan aset defensif saja saat ini. Itulah mengapa permintaan emas masih tertahan," jelas Innes.

Selain antisipasi akan pengumuman The Fed, penguatan Dolar AS juga menghalangi breakout harga emas dari kisaran $1760-$1795 per ounce. Dolar AS menguat seperempat persen menjelang rentetan rapat bank sentral pekan ini.

Download Seputarforex App

296958
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.