Seputarforex - Harga emas tergelincir di sesi perdagangan Kamis (18/November) malam. Emas futures di Comex New York turun 0.2% ke $1866.10, sementara harga emas futures turun 0.2% ke $1863.70 per ounce. Grafik XAU/USD berikut ini juga menunjukkan penurunan harga emas 0.2% di $1860.87.
Pelemahan harga emas saat ini terjadi di saat Dolar AS juga sedang melemah karena aksi ambil untung. Menurut pakar, hal itu karena kenaikan harga emas sebelumnya yang sudah overbought. Selain itu, yield obligasi US Treasury sedang memuncaki level tinggi tiga pekan.
"Kita melihat kenaikan (harga emas) yang cukup tinggi sebelumnya. Yield pun juga sedikit menguat sehingga secara aktual menekan turun harga emas," jelas Michael Hewson, analis di CMC Markets.
Malam ini, Departemen Ketenagakerjaan AS merilis data Unemployment Claims mingguan. Meskipun penurunannya tidak serendah ekspektasi, tetapi jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran pekan lalu berkurang seribu orang menjadi 268,000.
Emas Tunggu Kepastian Kebijakan Moneter The Fed
Komentar hawkish dari Bullard The Fed turut menaikkan ekspektasi Fed Rate Hike. Presiden The Fed St. Louis tersebut mengatakan bahwa The Fed semestinya mengambil arah yang lebih hawkish dalam beberapa rapat ke depan, guna menghadapi kemungkinan inflasi yang tak kunjung turun.
Michael Hewson berkomentar, "Untuk saat ini, masih sangat tidak pasti bagaimana kebijakan The Fed nantinya. Mengingat arah data ekonomi terbaru dan komentar Presiden The Fed (St. Louis) James Bullard, emas berada dalam sebuah pola holding sebelum rapat The Fed selanjutnya."
Sementara itu, Stephen Innes, Managing Partner di SPI berujar, "Sampai The Fed benar-benar memberi sinyal percepatan tapering, maka emas akan mempertahankan kisaran $1850 dan $1 875 saat ini. Potensi penunjukan Lael Brainard sebagai Ketua Fed yang barua dianggap akan mengarah pada (sikap bank sentral yang) super dovish. Jadi (hal itu) kemungkinan akan mendorong emas di atas $1875."
