EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,296.22/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 16 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Turun, Investor Masih Optimis

Penulis

Penurunan harga emas dari puncak diyakini hanya karena pengaruh teknikal. Secara fundamental, ekspektasi perlambatan Fed rate hike masih menopang emas.

Seputarforex - Di sesi perdagangan Selasa (17/Januari) malam, harga emas spot merosot 0.4% ke $1910.60 setelah menyentuh level tertinggi delapan bulan. Harga emas futures juga turun setengah persen ke $1913.00, sementara grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan penurunan 0.51% di $1907.78.

Harga Emas Turun, Namun Investor Masih

Pemulihan Dolar AS menjadi alasan penurunan harga emas hari ini. Kendati demikian, ekspektasi terhadap berkurangnya sikap agresif The Fed masih cukup kuat, sehingga pelemahan emas diyakini sebagai bagian dari koreksi teknikal.

"Kami melihat hal ini lebih sebagai pullback tipis dalam trend sideways yang mengarah pada kenaikan. Kami yakin, kombinasi dari pelemahan Dolar AS dan masalah inflasi akan terus mendukung outlook positif kami (pada emas)," komentar David Meger dari High Ridge Futures.

 

Emas Tersokong Ekspektasi Perlambatan Rate Hike

Pada Desember 2022 lalu, The Fed menaikkan suku bunga 50 basis poin, lebih rendah dari rate hike 75 basis poin pada empat edisi kebijakan sebelumnya. Dalam pengumuman FOMC Februari mendatang, 90.6% responden memperkirakan The Fed hanya akan menaikkan suku bunga 25 basis poin. Hal ini berarti, investor mungkin lebih memilih emas ketimbang Dolar AS.

"Ekspektasi jelas terlihat seperti pada titik ini. Kita akan melihat dua kali lagi kenaikan suku bunga 25 basis poin pada dua pertemuan Fed berikutnya," kata Meger.

Selain itu, ekonomi China juga menjadi sorotan karena posisinya sebagai salah satu konsumen emas terbesar dunia. Meski mencatatkan pertumbuhan yang rendah pada akhir 2022, World Economic Forum optimistis bahwa China akan kembali bangkit setelah kebijakan "re-opening" diterapkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonominya.

Secara umum, harga emas masih akan menduduki level tinggi di awal tahun 2023. Goldman Sachs memperkirakan trend harga emas akan berkisar di $1950 per ons tahun ini.

Download Seputarforex App

298845
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.