EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,304.39/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,125.66   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 4 jam lalu, #Saham AS

Inflasi Inggris Makin Adem, GBP/USD Melempem

Penulis

Data inflasi Inggris meleset cukup jauh dari perkiraan konsensus, sehingga pelaku pasar makin ragu terhadap prospek suku bunga dan pound sterling.

Seputarforex - Kurs Pound Sterling melemah terhadap Dolar AS dan Euro dalam perdagangan hari Rabu (20/September). Rilis data inflasi Inggris meleset cukup jauh dari perkiraan konsensus, sehingga pelaku pasar makin ragu terhadap prospek kenaikan suku bunga berikutnya. Saat berita ini ditulis, GBP/USD terkunci pada kisaran terendah sejak awal Juni pada 1.2390.

GBPUSD Daily

Laju inflasi global mengalami rebound melampaui ekspektasi belakangan ini, sehubungan dengan kenaikan harga minyak. Inflasi Amerika Serikat, Kanada, dan China sama-sama menggeliat pada periode Agustus 2023. Akan tetapi, inflasi Inggris justru melemah lebih lanjut.

Indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris untuk semua kelompok barang bertumbuh 0.3% pada Agustus 2023, atau kurang dari setengah estimasi konsensus yang dipatok pada 0.7%. CPI Tahunan lantas terkoreksi lebih lanjut dari 6.8% menjadi 6.7%, bukannya meningkat ke 7.0% seperti ekspektasi konsensus.

CPI Inggris untuk kelompok barang inti juga cuma tumbuh 0.1% dalam periode Agustus, atau melambat signifikan dibandingkan kenaikan 0.3% pada periode Juli. Konsekuensinya, laju CPI Inti Tahunan ambles dari 6.9% menjadi 6.2%.

Para analis meyakini data-data ini akan meningkatkan muatan dovish dalam pengumuman hasil rapat Bank of England (BoE) besok. Akibatnya, Pound Sterling tertekan dalam berbagai pasangan mata uang.

"Penurunan tingkat inflasi CPI pada bulan Agustus mungkin tidak akan menghentikan MPC (BoE) untuk terus maju dan menaikkan Suku Bunga Bank dari 5.25% menjadi 5.50% pada minggu ini. Tetapi hal ini akan mendukung argumen yang lebih netral mengenai pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut dalam notulen, dan mendukung jeda (kenaikan suku bunga) pada bulan November," kata Samuel Tombs, Kepala Ekonom Inggris Raya di Pantheon Macroeconomics.

"Berita inflasi (Inggris) hari ini telah memicu penurunan Sterling lebih lanjut, karena pasar mengantisipasi potensi pembaruan yang lebih dovish besok mengenai suku bunga dari BoE," ujar Rhys Herbert, ekonom di Lloyds Bank.

Menjelang serangkaian event penting pekan ini, GBP/USD berfluktuasi dalam rentang yang sangat sempit. Pelaku pasar kini tengah menantikan pengumuman suku bunga The Fed dalam beberapa jam ke depan, disusul oleh pengumuman BoE pada sesi Eropa hari Kamis besok.

Sikap The Fed biasanya berdampak lebih kuat daripada pengumuman bank sentral lain di pasar forex. Namun, sikap BoE juga termasuk variabel penting bagi para trader Sterling.

Download Seputarforex App

299783
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.