EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,378.20/oz   |   Silver 29.75/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 1 jam lalu, #Saham AS

Inflasi Zona Euro Meroket Ke Tertinggi 10 Tahun

Penulis

EUR/USD terpantau hanya naik tipis sampai 1.1831, meskipun rilis data inflasi Zona Euro menunjukkan rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Seputarforex - Kurs Euro melanjutkan apresiasinya pada sesi Eropa hari ini (31/Agustus). Setelah dibuka menguat dan stagnan selama beberapa jam, EUR/USD terpantau hanya naik tipis sampai 1.1831 seusai rilis data inflasi Zona Euro yang menunjukkan rekor tertinggi 10 tahun. Pasar masih menimbang pengaruh data tersebut terhadap kebijakan bank sentral ke depan.

EURUSD DailyGrafik EUR/USD Daily via Tradingview.com

Laporan preliminer Eurostat menunjukkan bahwa laju inflasi konsumen Zona Euro meningkat 3 persen (Year-on-Year) dalam bulan Agustus 2021. Angka tersebut lebih tinggi dari kenaikan 2.2 persen pada bulan Juli, sekaligus melampaui ekspektasi konsensus yang hanya dipatok pada 2.7 persen.

Kenaikan inflasi Zona Euro kali ini bukan hanya karena kenaikan harga energi dan makanan, melainkan juga kenaikan harga barang-barang industrial yang tidak biasa. Laju inflasi inti tercatat naik 1.6 persen (Year-on-Year) pada Agustus 2021, sangat pesat dibandingkan dengan kenaikan 0.7 persen pada bulan sebelumnya.

Inflasi Zona EuroGrafik Inflasi Zona Euro via Tradingeconomics.com

Situasi ini kemungkinan akan menghadirkan dilema bagi bank sentral Eropa (ECB). ECB sebelumnya berpendapat bahwa lonjakan inflasi hanya bersifat sementara, dan pertumbuhan harga-harga akan segera termoderasi pada awal tahun depan. Oleh karena itu, ECB berkomitmen untuk mempertahankan kebijakan moneter longgar.

Laporan kali ini menunjukkan potensi dorongan inflasi yang lebih kencang daripada ekspektasi ECB, karena menampilkan pula adanya lonjakan dalam laju inflasi inti. Apakah kontradiksi ini akan mendorong ECB mengubah arah kebijakannya? Spekulasi pasar mungkin akan mulai berkembang menjelang rapat kebijakan ECB berikutnya pada 9 September mendatang. Tapi untuk sementara ini, prospek perubahan kebijakan ECB tetap minim.

Kepala Ekonom ECB Philip Lane pekan lalu mengatakan kepada Reuters bahwa kejutan-kejutan data tidak mengubah pandangannya tentang sifat sementara dalam laju inflasi Zona Euro. Alasannya karena pertumbuhan gaji -salah satu komponen penting dalam laju inflasi yang berkelanjutan- tetap lesu.

Lane berpendapat ECB bisa melakukan sejumlah penyesuaian kebijakan minor, tetapi tetap bakal mempertahankan "kondisi pembiayaan yang menguntungkan". Kondisi pembiayaan yang dimaksud Lane kemungkinan adalah program Quantitative Easing masif dan suku bunga rendah.

Download Seputarforex App

296316
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.