EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,302.41/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,125.66   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 2 jam lalu, #Saham AS

Jepang Kandaskan Harapan Pasar Lagi, USD/JPY Reli

Penulis

Bank Sentral Jepang terus mempertahankan tingkat suku bunga negatif, sekaligus menampik spekulasi seputar kenaikan suku bunga tahun depan.

Seputarforex - Bank of Japan (BoJ) terus mempertahankan arah kebijakan moneter super-longgar dalam pengumuman suku bunga hari ini (19/Desember). Sikap BoJ semakin menenggelamkan spekulasi kenaikan suku bunga Jepang yang sempat merebak beberapa waktu lalu, sehingga nilai tukar yen merosot terhadap berbagai mata uang mayor lain.

USD/JPY melonjak lebih dari 0.5% sampai menguji ambang 144.00. EUR/JPY dan GBP/JPY masing-masing melambung nyaris 1% segera setelah pengumuman BoJ.

USDJPY Daily

Rapat BoJ tadi pagi menghasilkan keputusan suku bunga jangka pendek tetap pada tingkat -0.1%, serta target yield JGB dengan batas kurang lebih 1.0% di sekitar 0%. Dalam pernyataan yang mendampingi keputusan tersebut, BoJ mengulangi kembali komitmennya untuk "mengambil langkah pelonggaran tambahan jika diperlukan" karena ketidakpastian ekonomi "sangat tinggi".

Gubernur BoJ Kazuo Ueda dalam konferensi persnya menegaskan pula bahwa meskipun harga dan upah tampaknya meningkat ke arah yang tepat, situasi masih tak menentu. Oleh karena itu, outlook tidak berubah.

"Peluang akselerasi tren inflasi menuju target harga kami sedang meningkat secara bertahap," kata Ueda, "Tetapi kita masih perlu mencermati apakah siklus inflasi-upah yang positif akan terjadi."

Ueda juga lagi-lagi membela kebijakan suku bunga negatif. Ia mengakui kebijakan suku bunga negatif memang berdampak terhadap laba lembaga keuangan Jepang. Akan tetapi, ia menilai dampaknya tidak terlalu buruk karena laba perbankan tetap tangguh.

Menanggapi ancang-ancang The Fed menjelang perubahan kebijakan tahun depan, Ueda cukup santai. Pelonggaran moneter The Fed memang akan berdampak terhadap perekonomian Jepang—misalnya melalui nilai tukar, tetapi ia tak merasa perlu untuk terburu-buru hanya karena The Fed mungkin mengambil tindakan tertentu dalam tiga atau enam bulan ke depan.

Terlepas dari sikap dovish BoJ, sebagian pelaku pasar tetap berharap Jepang bakal menaikkan suku bunganya tahun depan. Sebagaimana diungkapkan oleh kepala strategi FX SMBC, Hirofumi Suzuki, "Pelemahan (yen) kemungkinan tidak akan menjadi tren, sebagian karena masih adanya ekspektasi terhadap revisi kebijakan pada Januari-Maret tahun depan."

Download Seputarforex App

300073
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.