EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,378.20/oz   |   Silver 29.93/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   USD/CHF turun ke dekat 0.9000 karena sentimen dovish di sekitar the Fed, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD: berpotensi menguji area support psikologis di sekitar 0.6100, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD pulih di atas level 1.3600, fokus pada data AS, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD melayang di dekat level 1.0900 dengan selera risiko yang membaik, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Waskita Karya gagal membayar bunga dan nilai pokok obligasi bernilai Rp1.36 triliun yang jatuh tempo hari ini, Kamis (16/Mei), 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) yang akan menggelar RUPST hari ini, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) resmi meraih perpanjangan izin operasi (IUPK) hingga 28 Desember 2035, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% ke 5,338. Nasdaq 100 naik 0.2% menjadi 18,724, sementara Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,092 pada pukul 20.17 ET (00.17 GMT), 23 jam lalu, #Saham AS

Kenaikan Harga Minyak Pekan Lalu Telah Terhapuskan

Penulis

Minyak mentah telah berbalik dari kenaikan harga pekan lalu dan terus merosot pada sesi perdagangan Asia Selasa pagi. Semalam tadi, minyak menurun tajam karena kabar mengenai prospek pemotongan output dari para produsen besar tampaknya telah sunyi.

Minyak mentah telah berbalik dari kenaikan harga pekan lalu dan terus merosot pada sesi perdagangan Asia Selasa pagi. Semalam tadi, minyak menurun tajam karena kabar mengenai prospek pemotongan output dari para produsen besar tampaknya telah sunyi.

Gasoline

Harga minyak WTI (West Texas Intermediate) di bursa NYMEX pengiriman Maret melemah 1.45 persen ke USD 31.16 per barel. Hingga tadi malam, kontrak berjangka minyak AS turun lebih dari 5 persen yang menghapus sebagian besar perolehan dari rally pekan lalu. Aktivitas manufaktur di China yang mengalami kontraksi, telah memperburuk kekhawatiran pada lemahnya permintaan di pasar negara berkembang.

Sementara itu di Intercontinental Exchange (ICE) London, minyak Brent untuk dikirim bulan April berayun di antara 33.93 dan 36.24 Dolar AS per barel, yang kemudian ditutup pada USD 34.30 atau turun 4.74 persen pada sesi perdagangan Senin (1/2). Hari ini (2/2), Brent merosot 1.24 persen ke USD USD 33.85 per barel. Tolok ukur minyak berjangka internasional ini juga merosot karena meredupnya kemungkinan kesepakatan pengurangan produksi Saudi Arabia dan Rusia. Saudi enggan untuk mengurangi produksi harian menjadi di bawah 10 juta barel per hari kecuali saingan utama mereka juga melakukan pemotongan pasokan yang signifikan.

Selama dua hari mendatang, para trader energi akan berfokus pada indikator dari AS mengenai jumlah persediaan minyak mentah. Malam nanti, kelompok industri American Petroleum Institute akan melaporkan estimasi mereka terhadap persediaan minyak mentah AS seminggu yang lalu. Sehari setelahnya, Departemen Energi Amerika Serikat juga akan merilis data serupa.

Negara-Negara Eksportir Minyak Mengalami Tekanan

Kabar terbaru menyebutkan dua negara dengan produksi minyak terbesar di Afrika, Nigeria dan Angola telah membuka pembicaraan untuk meminta bantuan pinjaman dana dari Bank Dunia (World Bank). Hal ini menandakan, eksportir minyak di dunia sedang mengalami tekanan fiskal akibat rendahnya harga minyak mentah saat ini. Kemarin, dilaporkan bahwa Bank Dunia dan IMF juga sedang berbicara dengan Azerbaijan mengenai kebutuhan pembiayaan.

259439
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.