EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,324.06/oz   |   Silver 27.64/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,135.89   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   NFP yang lebih lemah dan sikap dovish Powell dapat merevitalisasi penjual dolar As, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF melayang di sekitar level 0.9050 jelang pernyataan ketua SNB Jordan, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD belum berhasil melewati rintangan utama di sekitar level 1.2550, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD tetap bertahan di bawah level 1.3700, fokus pada pidato the Fed, data IMP Kanada, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 21 jam lalu, #Saham AS

Kurs Rupiah Jatuh Ke Rp15,025 Per Dolar AS

Penulis

Nilai tukar Rupiah akhirnya tembus Rp15,000 per dolar AS. Faktor eksternal mendominasi penyebab melemahnya nilai tukar Rupiah hari ini.

Seputarforex.com - Memasuki sesi perdagangan Selasa (02/Okt) siang, nilai tukar Rupiah melemah hingga menembus level Rp15,000 per dolar AS. Menurut grafik USD/IDR Bloomberg pada pukul 12:36 WIB siang, kurs menembus angka Rp15,025 atau melemah 0.77 persen. Sedangkan menurut kurs referensi JISDOR BI, nilai tukar Rupiah hari ini berada pada posisi Rp14,988.

usdidr

 

2 Faktor Penyebab Jatuhnya Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Ada dua penyebab jatuhnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS hari ini, dan keduanya didominasi faktor eksternal. Pertama, kenaikan suku bunga bank sentral AS (The Fed) seiring dengan normalisasi kebijakan moneter, sehingga secara tak langsung membuat nilai tukar Dolar AS terus menguat. Jika Dolar AS terus menguat, maka Rupiah akan melemah. Suku bunga acuan The Fed bahkan diprediksi masih akan naik sekali lagi di tahun ini, dan tiga kali lagi di tahun 2019 mendatang.

Kedua, melonjaknya harga minyak dunia yang telah mencapai tiga kali lipat dari level harga di tahun 2016. Karena Indonesia merupakan negara pengimpor minyak, hal ini berpengaruh buruk terhadap kondisi neraca perdagangan Indonesia. Walaupun pemerintah sudah mulai mengupayakan penggunaan bio solar, defisit neraca perdagangan tetap saja membengkak.

usdidr

Menurut Khoon Goh, analis ANZ Banking Group di Singapura, kenaikan suku bunga AS, harga minyak yang tinggi, serta penguatan Dolar AS dalam beberapa waktu terakhir, terbukti membuat Bank Indonesia (BI) kelimpungan untuk mempertahankan nilai tukar agar tak tembus Rp15,000. Goh menambahkan, apabila sentimen terus memburuk, maka nilai tukar Dolar terhadap Rupiah akan terus melambung, kemungkinan hingga mencapai Rp15,200 per dolar AS.

 

Yuan Terkuat, Rupiah Terlemah

Rupiah tercatat sebagai mata uang dengan persentase pelemahan paling besar di kawasan Asia hari ini. Sedangkan Rupee India, meski tak tercatat berapa pelemahannya, juga dikategorikan sebagai mata uang berkinerja terburuk di pasar forex Asia. Hanya Yuan satu-satunya mata uang Asia yang menguat terhadap Dolar AS hari ini.

285545
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.