Kinerja keuangan emiten produsen bir Bintang, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (kode saham MLBI), meningkat pada tahun 2017, sehingga laba bersih naik 14 persen menjadi Rp1.322 Triliun. Dalam pembagian dividen yang akan datang, para pemegang saham MLBI akan mendapatkan bagian dari keuntungan besar tersebut dengan jatah Rp627 per lembar saham, atau total Rp1.321 Triliun.
Menurut Direktur Keuangan PT Multi Bintang Indonesia, Erik Pieter Mul, pembagian nyaris 100 persen dari laba bersih sebagai dividen bagi pemegang saham bisa dilakukan karena arus kas perseroan masih kuat. Demikian dipaparkannya seusai Rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta pada hari Selasa (17/April), sebagaimana dikutip oleh Okezone.
Sebelum pembagian dividen mendatang, MLBI telah membagi dividen interim pada tahun 2017 sebesar Rp140 per lembar saham. Oleh karenanya, dividen yang dijadwalkan akan diberikan pada 18 Mei 2018 (Cum/Ex Date: 24/25 April) adalah Rp487 per lembar saham.
Kinerja keuangan MLBI mengalami peningkatan cukup besar pada tahun buku 2017. Pendapatan perseroan meningkat 4 persen secara Year-on-Year, sehingga mencatat total Rp3.39 Triliun. Hal ini khususnya disebabkan oleh tergandakannya pendapatan dari penjualan bir merek Heineken serta peluncuran dua produk baru, Heineken Light dan Bintang Radler Orange.
Harga saham MLBI hari ini (19/April) mengalami penurunan intraday sebesar 1.18% ke Rp16,800 per lembar saham. Namun, posisinya masih dekat level tertinggi sepanjang masa pada Rp17,000 per lembar yang terakhir kali dicapai pada tanggal 18 April lalu.
