Euro mendapat perolehan di sesi Asia Kamis (23/07) siang hari ini setelah Yunani akhirnya menyetujui permintaan para kreditor demi mendapatkan bailout ketiga. EUR/USD diperdagangkan pada 1.0951, atau naik 0.20 persen setelah kabar tersebut diturunkan.
Berkat Suara Pro-EU
Dalam pemungutan suara kali ini, parlemen Yunani akhirnya meluluskan paket pinjaman dengan syarat kebijakan yang diminta oleh para kreditor Uni Eropa setelah PM Alexis Tsipras mendesak para pembuat undang-undang untuk menghentikan upaya untuk mengeluarkan Yunani dari Zona Euro. Tsipras memenangi dukungan sedikitnya 230 suara dari 300 kursi parlemen Athena untuk rancangan undang-undang (RUU) yang menyetujui pemintaan kreditor dan pada intinya, akan mempermudah keputusan pengadilan dan melakukan transposisi peraturan pada bank-bank yang gagal.
Langkah reformasi undang-undang yang berfokus pada kenaikan pajak dan displin anggaran ini memicu pemberontakan sengit dari Partai Syriza, yang mendukung anti-austerity dan Grexit. Partai yang mengusung Tsipras tersebut bahkan mengalami perpecahan suara. Akan tetapi, hari ini, suara dari partai oposisi pro-Uni Eropa menjadi pemulus langkah Tsipras untuk segera menegosiasikan bantuan pinjaman 86 miliar Euro dengan ECB dan IMF.
Kendati demikian 36 deputi Syriza - atau hampir seperempat dari 149 anggota partai Syriza di parlemen - masih menolak RUU secara keseluruhan atau memilih untuk abstain, meski angka tersebut lebih kecil dibandingkan dengan jumlah penolak RUU pada pekan lalu. Bagaimana tidak, keputusan Tsipras yang berubah 180 derajat dari hasil referendum 5 Juli lalu ini memang mengundang kontradiksi. Tsipras mengakui hal tersebut dan beralasan bahwa Yunani membutuhkan tindakan yang realistis, dan menerima pinjaman serta syarat dari para kreditor adalah implikasinya.
