Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) menghampiri rekor tertinggi empat bulannya lagi pada kisaran 93.00 dalam perdagangan awal sesi Eropa hari ini (10/Agustus). Sejumlah pejabat The Fed melontarkan wacana hawkish yang semakin melangitkan harapan pasar untuk pengumuman tapering dalam waktu dekat.
Data Departemen Tenaga Kerja AS kemarin menunjukkan bahwa pembukaan pekerjaan (JOLTs) menembus rekor tertinggi baru pada Juni 2021, sedangkan aktivitas rekrutmen karyawan juga mengalami peningkatan. Laporan tersebut mengonfirmasi peningkatan pesat dalam data payroll pekan lalu, sekaligus mengukuhkan prospek tapering The Fed.
Menyusul rilis data JOLTs, Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa ia mengamati kuartal keempat tahun ini sebagai awal dari tapering atas program pembelian obligasi, tetapi juga siap untuk melakukannya lebih awal. Presiden The Fed Boston Eric Rosengren menyampaikan opini yang lebih eksplisit lagi. Rosengren menilai The Fed pada bulan September mendatang akan mengumumkan bakal memulai tapering di musim gugur.
"Partisipan pasar akan memantau komentar dari para pejabat The Fed secara lebih cermat daripada biasanya dalam jangka pendek, untuk (menemukan) sinyal bahwa The Fed dapat mempercepat rencana pengetatan kebijakan," kata Lee Hardman, pakar strategi dari MUFG, dalam sebuah catatan untuk klien yang dikutip oleh Reuters.
Yield obligasi US Treasury 10Y mendaki lagi ke kisaran 1.32%, sementara greenback menjadi jawara di pasar forex. Pasangan mata uang EUR/USD terpuruk pada kisaran terendah empat bulan di sekitar 1.1730. Demikian pula, AUD/USD masih berkubang pada level 0.7330-an, rentang terendahnya sejak Desember 2020.
Perhatian pasar berikutnya beralih ke laporan inflasi konsumen AS esok hari. Data tenaga kerja dan inflasi termasuk indikator kunci yang menjadi bahan pertimbangan pokok The Fed untuk mengambil kebijakan.
