EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 153.190   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,300.29/oz   |   Silver 26.78/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 57 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 58 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 58 menit lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 59 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 8 jam lalu, #Saham AS

Pasar Fokus Petinggi The Fed, Dolar AS Stabil

Penulis

Pernyataan tiga petinggi The Fed mengisyaratkan komitmen yang kuat untuk mempertahankan suku bunga saat ini saja.

Seputarforex - Trader dan investor terus memantau pidato para petinggi The Fed sepanjang pekan ini, sementara sentimen pasar global rapuh di tengah sengitnya perang Israel-Palestina. Berbagai faktor menyokong Indeks Dolar AS (DXY) berkonsolidasi pada kisaran 106.50-an menjelang akhir perdagangan sesi New York hari Rabu (18/Oktober).

DXY Daily

Pernyataan tiga petinggi The Fed mengisyaratkan komitmen yang kuat untuk mempertahankan suku bunga saat ini pada rentang 5.25%-5.50%. Namun, tidak ada sinyal untuk kenaikan lanjutan.

Presiden The Fed Richmond, Tom Barkin, menyatakan bahwa bank sentral punya waktu untuk memantau apakah kenaikan suku bunga sejauh ini mampu menekan inflasi sampai target 2 persen. Presiden The Fed Philadelphia, Patrick Harker, berpendapat bank sentral perlu menunda kenaikan suku bunga untuk mencegah perlambatan ekonomi akibat suku bunga yang terlalu tinggi.

"Kita mengalami kemajuan dalam hal (upaya mencapai target) inflasi," kata Barkin pada sebuah forum real estate di Washington DC, "Kita belum mencapainya, tetapi kita sedang menuju ke arah yang benar… Kita punya waktu untuk melihat apakah kita sudah melakukan (kenaikan suku bunga) cukup banyak atau masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan."

Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, mengungkapkan bahwa inflasi AS saat ini "masih terlalu tinggi". Namun, tokoh hawkish itu tak menyinggung isu suku bunga ataupun ekonomi makro lebih lanjut dalam pidatonya di University of Minnesota.

Fed Funds Futures menunjukkan peluang kenaikan suku bunga The Fed lanjutan dalam tahun ini tetap beredar di sekitar 40%. Artinya, sebagian besar trader meyakini The Fed tak akan menaikkan bunga lagi.

Pelaku pasar kini menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell. Pernyataan Powell mendatang kemungkinan menjadi petunjuk terakhir dari para petinggi The Fed, karena periode blackout akan dimulai tanggal 21 Oktober sampai dengan diselenggarakannya rapat FOMC berikutnya pada 31 Oktober-1 November.

Download Seputarforex App

299874
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.