EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,302.41/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,113.30   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 2 jam lalu, #Saham AS

Payroll Swasta Melemah, Reli Dolar AS Patah?

Penulis

Dolar AS terpantau mundur dari level tertingginya dalam berbagai pasangan mata uang mayor, tetapi pasar masih kekurangan katalis.

Beberapa rilis data ekonomi AS tadi malam menampilkan angka-angka yang mengecewakan. Konsekuensinya, kurs dolar AS melemah. Indeks Dolar AS (DXY) terkoreksi sampai 106.70-an pada sesi Asia hari Kamis (5/Oktober) dan greenback mundur sejengkal terhadap berbagai mata uang mayor lainnya.

DXY Daily

Laporan Ketenagakerjaan ADP menunjukkan pelemahan dalam data payroll swasta di negeri Paman Sam. Jumlahnya menurun dari 180k pada bulan Agustus menjadi 89k pada September, padahal konsensus cuma mengantisipasi penurunan sampai 153k.

Laporan S&P mengungkap kemunduran dalam sektor jasa AS. Skor Purchasing Managers' Index (PMI) untuk bidang ini melemah dari 50.5 menjadi 50.1 pada periode September 2023, alias meleset tipis dari estimasi konsensus yang dipatok pada 50.2.

Laporan ISM mengenai sektor non-manufaktur AS sesuai perkiraan, tetapi sama-sama tak menggembirakan. Skor PMI Non-manufaktur tercatat melemah dari 54.5 menjadi 53.6 pada September 2023, dengan subindeks Ketenagakerjaan jatuh dari 54.7 menjadi 53.4.

Rangkaian laporan tersebut memantik kekhawatiran terhadap rilis data Non-farm Payroll AS besok. Konsensus sementara memperkirakan NFP hanya melemah dari 187k pada Agustus menjadi 163k pada September, tetapi penurunan dalam data ketenagakerjaan ADP dan Non-manufaktur ISM membuka kemungkinan terjadinya pelemahan yang lebih tajam.

"Data sektor jasa pagi ini membantu melunakkan ekspektasi menjelang laporan Non-farm Payroll pada hari Jumat, dan kami telah menyaksikan kemunduran sedikit dalam peluang kenaikan suku bunga lanjutan dari Federal Reserve sebelum akhir tahun," kata Karl Schamotta, kepala strategi pasar di Corpay, sebagaimana dikutip oleh Reuters, "Secara lebih luas, lonjakan dalam yield Treasury dan reli dolar tampaknya mencapai titik jenuh."

Dolar AS terpantau mundur dari level tertingginya dalam berbagai pasangan mata uang mayor, tetapi pasar masih kekurangan katalis untuk perubahan tren yang lebih signifikan. Pasar agaknya memasuki mode wait-and-see lebih cepat menjelang rilis Non-farm Payroll AS besok.

USD/JPY bergerak dalam rentang yang sangat sempit di sekitar 149.00, menandakan ketakutan pasar untuk menyentuh ambang 150.00 yang kontroversial. GBP/USD dan EUR/USD menggeliat tipis dekat level terendah multi-bulan. AUD/USD dan NZD/USD juga berupaya merangkak naik, tetapi masih terkekang dekat level terendah masing-masing sejak November 2022 lantaran keputusan bank sentral yang lebih dovish pekan ini.

Download Seputarforex App

299830
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.