EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,378.20/oz   |   Silver 29.75/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 39 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 40 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 41 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 41 menit lalu, #Saham AS

Perundingan Rusia-Ukraina Buntu, EUR/USD Amblas

Penulis

Pasangan mata uang terpopuler di pasar forex ini terpuruk pada rentang terendah lima pekan, lantaran buntunya perundingan Rusia-Ukraina dan hawkish-nya sikap The Fed.

Seputarforex - Euro amblas ke kisaran 1.0810-an terhadap dolar AS pada awal sesi Asia hari ini (13/April), menyusul beredarnya pernyataan terbaru Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai perundingan dengan Ukraina. Single Currency berupaya beranjak saat berita ini ditulis, tetapi masih terdepresiasi. Di sisi lain, dolar AS tersangga oleh ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang semakin mapan meskipun publikasi data inflasi AS tadi malam meleset dari ekspektasi.

EURUSD DailyGrafik EUR/USD Daily via TradingView

Laporan indeks harga konsumen AS menunjukkan pertumbuhan inflasi inti hanya 0.3 persen (Month-over-Month) pada bulan Maret 2022, bukannya 0.5 persen seperti yang diharapkan oleh konsensus ekonom. Laju inflasi inti tahunan pun hanya tumbuh dari 6.4 persen menjadi 6.5 persen, meleset dari prakiraan konsensus sebesar 6.6 persen.

Laporan tersebut sempat mengguncang posisi greenback pada sesi New York, tetapi pergerakannya segera pulih kembali berkat pernyataan Gubernur Federal Reserve Lael Brainard. Untuk kedua kalinya sejak awal bulan ini, Brainard menegaskan bahwa The Fed berkomitmen melanjutkan serangkaian kenaikan suku bunga dan merampingkan neraca dalam bulan-bulan mendatang. Meskipun ada tanda-tanda inflasi yang mulai "mendingin", Brainard menyatakan perlu meninjau perkembangan dalam bulan-bulan ke depan untuk memastikan apakah moderasi laju inflasi terus berlanjut.

Pernyataan tokoh yang sempat bersaing dalam nominasi Ketua The Fed versus Jerome Powell ini mendukung nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS (DXY) mengokohkan posisinya di atas ambang 100.00, meskipun momentum reli bullish sudah melambat.

Posisi dolar AS juga tersokong oleh depresiasi euro yang berkelanjutan di tengah perang proksi Barat versus Rusia di Ukraina. Dalam komunikasi publik pertamanya sejak penarikan tentara Rusia dari Ukraina Utara, Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa perundingan dengan Ukraina sudah mencapai "situasi buntu".

Ia menegaskan Rusia akan melanjutkan operasi militer untuk merealisasikan semua targetnya di Ukraina. Namun, target strategis paling penting adalah runtuhnya tatanan internasional unipolar yang dibangun AS pasca-Perang Dingin.

Download Seputarforex App

297603
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.