Seputarforex - Perdana Menteri yang memegang masa jabatan terlama dalam sejarah Jepang, Shinzo Abe, akhirnya mengumumkan akan mengundurkan diri. Dalam konferensi pers-nya hari ini (28/Agustus), Abe mengutip masalah kesehatan sebagai alasan dibalik keputusan tersebut.
Meskipun keputusan Abe sudah dirumorkan sejak beberapa hari lalu, pelaku pasar bereaksi keras terhadap prospek lengsernya orang nomor satu dalam pemerintahan Jepang ini. Indeks Nikkei sempat ambruk 2 persen, sementara yen Jepang menguat pesat versus dolar AS. Posisi USD/JPY sudah merosot nyaris 1 persen ke kisaran 105.60-an saat berita ditulis pada awal sesi Eropa, akibat kombinasi efek perubahan kebijakan The Fed dan pengumuman Abe.
Grafik USD/JPY Daily via Tradingview.com
Sejak terpilih kembali menjadi Perdana Menteri pada tahun 2012, PM Shinzo Abe telah mempromosikan kebijakan bertajuk Abenomics yang berperan penting dalam penerapan kebijakan moneter longgar dan menekan nilai tukar yen Jepang. Sebagian pakar menilai pengganti Abe kelak takkan mengubah arah kebijakan pemerintah secara signifikan. Namun, lengsernya Abe membuka peluang untuk perubahan kebijakan di masa depan.
"Pasar bisa jadi (hanya) menampilkan pelemahan ekuitas spontan karena peningkatan peluang perubahan rezim internal, karena sulit sekali membayangkan sekarang bagaimana PM berikutnya akan mampu mempertahankan stabilitas politik yang sama seperti PM Abe. Tidak dapat dipastikan apakah JPY akan meningkat atau melemah karena ini berkaitan dengan risiko domestik. Tetapi kombinasi dari peningkatan risiko politik di Jepang dan AS pada awalnya negatif bagi USD/JPY," papar Izumi Devalier, ekonom Jepang di Bank of America Merrill Lynch.
Pengganti Abe akan ditentukan melalui mekanisme parlementer. Partai LDP merupakan pemenang pemilu terakhir Jepang, sehingga siapapun pemimpin partai LDP berikutnya akan meraih kesempatan untuk menduduki kursi Perdana Menteri. Abe menyatakan masih akan menjabat sebagai PM hingga penggantinya terpilih.
The Japan Times awal pekan ini sempat mengulas beberapa pentolan LDP yang berpotensi menggantikan Shinzo Abe. Antara lain mantan PM Taro Aso, mantan menteri pertahanan Shigeru Ishiba, mantan menteri luar negeri Fumio Kishida, menteri pertahanan Taro Kono, ketua kabinet sekretaris Yoshihide Suga, anggota parlemen Shinjiro Koizumi (putra mantan PM Junichiro Koizumi), menteri kesehatan Katsunobu Kato, serta menteri dalam negeri Seiko Noda. Sebagian diantaranya sepemikiran dengan Abe, tetapi ada pula tokoh-tokoh yang merupakan rivalnya dalam pemilihan ketua LDP sebelumnya dan telah lama mengkritisi Abenomics.
