EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,326.97/oz   |   Silver 27.25/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,254.75   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 4 jam lalu, #Saham AS

Pound Selip, Negosiasi Brexit Capai Beberapa Jam Terakhir

Penulis

Kepala negosiator Uni Eropa mengatakan negosiasi brexit tinggal beberapa jam lagi jika ingin diberlakukan mulai Januari. Tapi masih ada masalah yang mengganjalnya.

Seputarforex - Pound tergelincir lebih dari 0.5 persen ke kisaran 1.3516 terhadap dolar AS dalam perdagangan sesi Eropa hari ini (18/Desember), menyusul beredarnya kabar tentang "jurang perbedaan" Inggris dan Uni Eropa dalam masalah perikanan. Kepala negosiator Uni Eropa Michel Barnier mengatakan bahwa negosiasi tinggal "beberapa jam lagi jika ingin diberlakukan mulai Januari", tetapi "jalan menuju kesepakatan cukup sempit".

GBPUSD DailyGrafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

PM Inggris Boris Johnson berdialog lagi dengan Presiden Komisi UE Ursula von der Leyen pada hari Kamis malam untuk mengevaluasi status negosiasi dagang pasca-brexit. Laporan yang diberikan oleh masing-masing kubu sesuai dialog tersebut justru mengungkap perbedaan pendapat yang sangat tajam.

Kantor PM Inggris mengatakan negosiasi "sekarang berada dalam situasi serius. Waktu sangat pendek dan sekarang tampaknya kesepakatan takkan tercapai, kecuali posisi UE berubah secara substansial". Johnson mengklaim pihaknya mengerahkan segala upaya untuk mengakomodasi tuntutan UE tentang aturan main setara (level playing field), tetapi masih ada masalah perikanan (fishery) yang jadi rintangan berikutnya (baca juga: Tiga Perkara Masih Jadi Batu Sandungan Brexit).

Johnson mengatakan kepada von der Leyen bahwa ia tidak bisa menerima situasi di mana Inggris menjadi satu-satunya negara berdaulat yang tidak dapat mengontrol akses ke perairannya sendiri, serta dipaksa menghadapi kuota yang sangat merugikan industrinya sendiri. Kantor PM menegaskan, "Posisi UE dalam area ini sangat tidak beralasan dan jika akan ada kesepakatan, (posisinya) perlu berubah secara signifikan."

Michel Barnier mengatakan kepada anggota parlemen Eropa di Brussels, "Ini saatnya keputusan harus diambil. Ada peluang untuk mendapatkan sebuah kesepakatan, tetapi jalan menuju kesepakatan seperti itu sangat sempit. Kita punya sangat sedikit waktu tersisa, hanya beberapa jam lagi untuk menyelesaikan negosiasi ini dengan cara yang bermanfaat jika kita menginginkan kesepakatan ini diberlakukan pada tanggal satu Januari."

Pelaku pasar yang semakin gelisah lantas melepas poundsterling. Tapi sebagian analis masih berpendapat kedua pihak pada akhirnya akan mencapai kesepakatan. Alasannya, sektor perikanan tidak berkontribusi besar bagi perekonomian kedua kawasan.

"Meski masih ada perbedaan, perikanan tampaknya sekarang menjadi halangan terakhir menuju sebuah kesepakatan; ini menandakan kedua pihak sudah mencapai kesepakatan tentang isu fundamental besar terkait aturan main setara dan tata kelola. Kami terus mengharapkan sebuah kesepakatan untuk disetujui dalam beberapa hari ke depan, terutama karena perikanan mencakup bagian sangat kecil dari perekonomian dan sebuah kompromi tentang kuota penangkapan ikan tampaknya bisa (tercapai)," ungkap Chiara Silvestre, seorang ekonom dari UniCredit Bank.

Download Seputarforex App

294833
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.