EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,302.41/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,111.43   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 1 jam lalu, #Saham AS

Rival Terjegal Resesi Data PMI, Dolar AS Stabil

Penulis

Indeks Dolar AS (DXY) berhasil rebound dan berupaya membentuk support di kisaran 102.00 sebelum rilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) Amerika Serikat.

Seputarforex - Nilai tukar Euro dan Sterling sempat melesat berkat pengumuman bank sentral kemarin. Namun, keduanya surut serentak hari ini (15/Desember) akibat resesi dalam data aktivitas bisnis di Zona Euro dan Inggris.

EUR/USD tertolak dari ambang 1.1000 dan jatuh lebih dari 0.6% sampai kisaran 1.0900. GBP/USD melemah sekitar 0.4% sampai kisaran 1.2700. Di sisi lain, Indeks Dolar AS (DXY) berhasil rebound dan berupaya membentuk support dekat kisaran 102.00.

DXY Daily

Laporan preliminer PMI Manufaktur dan Jasa Zona Euro mengisyaratkan terjadinya perlambatan berkelanjutan pada bulan Desember 2023. Skor PMI Manufaktur stagnan pada 44.2, padahal konsensus mengharapkan perbaikan tipis ke 44.6. PMI Jasa bahkan lengser dari 47.6 menjadi 47.0, jauh lebih lemah daripada estimasi yang dipatok pada 48.0.

Angka-angka tersebut menumbuhkan keraguan terhadap komitmen Bank Sentral Eropa (ECB) dalam upayanya mempertahankan tingkat suku bunga yang tinggi. Pasar kembali mempertimbangkan prospek pemangkasan suku bunga ECB mulai Maret — suatu spekulasi yang sempat dikesampingkan seusai pengumuman ECB kemarin.

"Kurangnya perbaikan materiil dalam PMI awal Zona Euro untuk bulan Desember hari ini dapat mengurangi optimisme relatif yang tertanam dalam ECB dan EUR," kata Valentin Marinov, Kepala Strategi FX G10 di Crédit Agricole.

Laporan preliminer PMI Inggris terlihat sedikit lebih baik dengan kinerja yang beragam. Skor PMI Manufaktur Inggris ambles dari 47.2 menjadi 46.4, atau lebih buruk daripada estimasi yang dipatok pada 47.5. Namun, skor PMI Jasa Inggris menanjak dari 50.9 menjadi 52.7 — mengungguli estimasi konsensus yang sebesar 51.0.

Mengingat sektor jasa mendominasi perekonomian Inggris, data-data tersebut mengonfirmasi sikap kebijakan BoE yang tetap hawkish kemarin. Situasi ini memberikan lebih banyak energi bagi GBP untuk bergumul melawan USD.

"Perekonomian Kawasan Euro tampaknya sedang menuju resesi teknikal pada kuartal keempat," kata Matthew Ryan, Kepala Strategi Pasar di Ebury, "Sebaliknya, perekonomian Inggris terlihat berada dalam kondisi yang jauh lebih sehat... hal ini akan meredakan kekhawatiran investor seputar kemungkinan resesi di Inggris dan membenarkan sikap Bank of England terhadap suku bunga yang 'lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama'."

Laporan PMI Amerika Serikat versi S&P (preliminer) menggambarkan situasi yang mirip dengan Inggris. Skor PMI Manufaktur AS tergelincir dari 49.4 menjadi 48.2, padahal konsensus sebelumnya cuma mengantisipasi penurunan sampai 49.3. Tetapi, skor PMI Jasa AS menanjak secara signifikan dari 50.8 menjadi 51.3 — jauh lebih baik daripada perkiraan yang cuma 50.6.

Download Seputarforex App

300066
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.