PT Semen Indonesia (Persero) berencana akan menggelontorkan modal awal untuk anak usaha baru di sektor perdagangan (trading) mancanegara senilai Rp 4 triliun. Anak usaha tersebut bergerak di bidang perdagangan semen di luar negeri dan bernama Semen Indonesia International.
Direktur Perusahaan Semen Indonesia, Ahyanizaman menjelaskan, perseroan SMGR siap mengucurkan dana besar untuk mendorong anak usaha baru. Meskipun dia belum menuturkan detil anak usaha itu, dirinya memastikan bahwa perusahaan akan menyiapkan dana senilai Rp 3 triliun-Rp 4 triliun tergantung pada size perusahaan baru tersebut. Dia menambahkan, anak usaha itu merupakan hasil dari akuisisi perseroan
SMGR dan emiten ini sudah langsung bisa menikmati hasil kinerja anak usaha tersebut dalam kurun waktu singkat.
Rencananya, Semen Indonesia International akan melakukan transaksi perdagangan semen di pasar-pasar potensial seperti di negara Bangladesh, Sri Lanka, dan beberapa negara Asia lainnya.
Sementara itu, Rizkan Chandra selaku Direktur Utama Semen Indonesia menilai, saat ini jalan masuknya anak perusahaan baru ke negara Bangladesh masih terbuka lebar karena pasar di negara ini memiliki peluang untuk dijadikan alternatif penjualan saat pasar sedang lesu. Selain itu, perseroan juga sedang melakukan riset dan penjajakan ke negara lain yang belum memiliki bahan baku semen tersebut.
Terus Tingkatkan Kinerja dan Pendapatan
Disamping itu, dalam rangka untuk mendukung agar kinerja emiten SMGR terus membaik, perseroan juga akan memberikan suntikan modal ke anak usaha lainnya seperti di unit usaha cor beton curah (ready mix concrete). Ahyanizaman menjelaskan, perusahaan yang dipimpinnya segera mengalihkan dana sebesar Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun ke unit usaha cor beton curah tersebut.
Bahkan perseroan SMGR juga akan membuka opsi sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lewat langkah perusahaan yang akan mengakuisisi saham untuk perusahaan di sektor beton pencetak (precast) yakni saham Waskita Beton walaupun bukan menjadi mayoritas.
