Salah satu emiten di bidang bisnis jasa angkutan minyak dan gas bumi (migas) yakni PT Soechi Lines Tbk (SOCI) berencana akan berfokus pada bisnis galangan kapal. Tindakan tersebut dilakukan karena perseroan yakin bahwa permintaan pembangunan kapal di Indonesia akan mengalami kenaikan pasca keluarnya insentif pada sektor tersebut oleh pemerintah nanti.
Sementara itu, Paula Marlina selaku Direktur Keuangan Soechi Lines menuturkan, perseroan SOCI melihat jumlah perusahaan di Indonesia yang bergerak untuk mengembangkan bisnis galangan kapal masih sedikit karena hanya terdapat 30 galangan saja yang aktif. Kondisi tersebut juga didukung oleh adanya pemberlakuan asas cabotage yang kemudian semakin mendorong minat perusahaan SOCI untuk memperkuat bisnis di sektor galangan kapal.
Target Perolehan Pendapatan Dari Bisnis Galangan Kapal
Hingga bulan ini, PT Soechi Lines Tbk sudah mempunyai galangan kapal diatas lahan seluas 200 hektare yang terletak di daerah Tanjung Balai Karimun.
Sementara itu, perseroan SOCI kini tengah mengerjakan proyek pengadaan delapan kapal berjenis kapal perintis dan navigasi. Garapan kapal tersebut merupakan permintaan dari Kementrian Perhubungan yang bernilai hingga 110 juta dolar AS.
Pihak emiten berkode SOCI menjelaskan, kontribusi bisnis dari galangan kapal (shipyard) diperkirakan sebesar 18 sampai 20 persen dari total keseluruhan pendapatan tahun 2016 ini dan rencananya perusahaan akan tetap membiarkan kontribusi tersebut pada kedepannya.
Disamping itu, demi bisa meningkatkan ekspansi armada dan refinancing, SOCI akan mencari pinjaman dari perbankan yaitu sekitar 200 juta dolar AS. Menurut Paula Marlina, sebagian besar dana pinjaman tersebut yaitu sebesar 30-50 juta dolar AS akan digunakan untuk refinancing utang perusahaan dan pendanaan belanja modal (capex) tahun 2016.
