EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,326.97/oz   |   Silver 27.25/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,256.87   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 4 jam lalu, #Saham AS

Sterling Tersandung Eskalasi Perang Sosis Inggris-UE

Penulis

Konflik aturan perdagangan pasca Brexit antara Inggris dan Uni Eropa memanas. Pound cenderung turun menunggu hasil pertemuan Biden dan Johnson di konferensi G7.

Seputarforex - Poundsterling melemah terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Rabu (09/Juni) malam ini. GBP/USD melorot 0.25% ke $1.4114 di tengah pasar yang sedang wait-and-see menunggu rilis data inflasi CPI AS dan hasil rapat ECB pada hari Kamis besok.

gbpusd-9-juni

Masalah perdagangan Inggris dan Uni Eropa agaknya cukup diperhatikan pasar. Inggris dan Uni Eropa lagi-lagi gagal mencapai kesepakatan dagang di wilayah perbatasan Irlandia Utara. Perseteruan ini makin panas karena ada kemungkinan akan dibawa ke konferensi internasional G7 pekan ini.

 

Inggris-UE "Perang Sosis", Pasar Tunggu Intervensi AS

Uni Eropa menuduh Inggris melanggar perjanjian karena gagal menjalankan pemeriksaan atas perpindahan barang dari wilayahnya ke Irlandia Utara. Perseteruan ini dijuluki "perang sosis" oleh media-media Inggris, karena barang yang dimaksud adalah produk daging yang didinginkan (chilled meat).

Di sesi sebelumnya, Pound sempat menguat dan mengabaikan perrseteruan dagang dua wilayah tersebut. Namun, GBP/USD jatuh begitu Wakil Presiden Komisi Eropa Maros Sevic memperingatkan bahwa UE sedang mempertimbangkan langkah hukum untuk menuntut Inggris. Bila rencana ini diproses lebih lanjut, maka Inggris akan diperkarakan ke pengadilan tinggi pada musim gugur nanti dan terancam dikenai bea impor serta pembatasan kuota dagang.

"Jika hubungan antara UE dan Inggris dalam hal ini memburuk, maka itu bisa menjadi halangan yang signifikan bagi Sterling (untuk menguat) ... tetapi menurut saya pribadi, pasar akan lebih suka mengabaikannya," kata Jane Foley, ahli strategi senior FX di Rabobank.

Terlepas dari konflik pasca Brexit di atas, Presiden AS Joe Biden bertolak ke Inggris untuk berpartisipasi dalam KTT tahunan G7. Biden dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari Kamis besok. Keterlibatan AS sedikit banyak akan memberikan pengaruh pada keputusan Inggris, mengingat Inggris adalah sekutu AS.

Foley menambahkan, sikap abai pasar terhadap masalah perdagangan Inggris-Uni Eropa mungkin akan terhenti jika Biden turun tangan memberikan saran khusus pada Inggris. Kendati demikian, nara sumber anonim yang dikutip oleh Times menyebutkan bahwa dalam pertemuan dengan PM Inggris besok, Biden hanya akan kembali memperingatkan agar Inggris tidak mengingkari kesepakatan Brexit dengan UE.

Download Seputarforex App

295853
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.