EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.31/oz   |   Silver 26.91/oz   |   Wall Street 38,084.30   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 12 jam lalu, #Saham AS

The Fed Perkuat Sinyal Tapering, Dolar AS Naik

Penulis

Tapering The Fed kemungkinan akan dilakukan secara bertahap per bulan November. Dolar AS pun menguat karena naiknya prospek rate hike.

Seputarforex - The Fed mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 0.25 persen dalam pengumuman kebijakan moneternya pada hari Kamis (23/September) dini hari WIB. Hasil rapat selama dua hari oleh FOMC juga menghasilkan keputusan untuk mulai memoderasi program pembelian aset seiring dengan membaiknya perekonomian dari dampak pandemi tahun lalu.

The Fed Memperjelas Program Tapering,

Di tengah kekhawatiran terhadap gelombang virus Corona Delta, The Fed mengisyaratkan untuk memulai program tapering pada akhir tahun. Sehingga, pembelian obligasi senilai 120 miliar dolar akan dikurangi secara bertahap.

"Jika kemajuan ekonomi terus berlanjut seperti diharapkan, komite menilai moderasi pembelian aset mungkin akan segera dilakukan," kata The Fed dalam sebuah pernyataan setelah mengumumkan suku bunga.

Lebih jauh, Jerome Powell jauh menegaskan bahwa program tapering kemungkinan besar akan dimulai pada bulan November dan berakhir pada pertengahan tahun 2022 mendatang. "Selama perekonomian terus berada di jalur pemulihan, proses tapering secara bertahap dinilai pantas (dilakukan)," kata Ketua The Fed tersebut dalam konferensi pers.

 

Prospek Rate Hike 2022 Kian Mengemuka, USD Menguat

Secara garis besar, langkah The Fed untuk memulai program tapering pada bulan November telah diantisipasi oleh pasar. Penguatan Dolar AS lebih disebabkan oleh meningkatnya ekspektasi suku bunga The Fed. Pasalnya, 9 dari 18 anggota komite pembuat kebijakan sekarang telah menyetujui rate hike pada tahun 2022 mendatang. Angka tersebut naik jika dibandingkan dengan pertemuan bulan Juli yang hanya mengumpulkan suara setuju dari 7 anggota. Proyeksi median suku bunga The Fed pada tahun 2023 kini naik signifikan dari 0.6 persen menjadi 1.0 persen.

Saat berita ini diturunkan pada sesi Asia hari Kamis, Indeks Dolar (DXY) diperdagangkan di kisaran 93.49, melanjutkan penguatan signifikan yang terbentuk pasca pengumuman FOMC di sesi sebelumnya.

Indeks Dolar Menguat

Download Seputarforex App

296467
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.