EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.75/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 3 jam lalu, #Saham AS

Trump Gandakan Tarif Impor Logam Dari Turki

Penulis

Presiden Trump melipat gandakan bea impor logam baja dan alumunium dari Turki. Lira melemah terhadap Dolar AS.

Seputarforex.com - Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa ia telah menandatangani kenaikan bea impor untuk logam dari Turki. Jumat (10 Agustus) malam ini, Trump resmi menggandakan bea impor logam dari Turki, menjadi 20 persen untuk aluminium dan 50 persen untuk baja. Keputusan tersebut diambil Trump sehubungan dengan ketegangan politik kedua negara yang makin memanas.

trump

"Saya telah menandatangani penggandaan bea impor baja dan aluminium dari Turki karena mata uang mereka, Lira, merosot tajam terhadap Dolar AS kami yang sangat kuat! (Bea impor) Aluminium sekarang menjadi 20 persen dan baja menjadi 50 persen. Hubungan kami dengan Turki sedang tak baik saat ini!" cuit Trump di akun Twitter-nya.

 

Erdogan Serukan Pertahanan Ekonomi Negara

Pengumuman Trump ini muncul kurang dari satu jam setelah Presiden Turki Tayyip Erdogan mendesak rakyatnya untuk membantu mempertahankan negara menghadapi perang ekonomi dengan Amerika Serikat. Erdogan merayu kerumunan orang yang memadati City of Bayburt untuk menukarkan Dolar AS dan emas mereka dengan Lira.

Amerika Serikat merupakan importir baja terbesar dunia. Namun sebagai bagian dari implementasi kebijakan proteksionisnya, pemimpin negara tersebut baru-baru ini menerapkan tarif impor 25 persen untuk baja, dan 10 persen untuk alumunium pada beberapa negara eksportir termasuk Turki.

Kebijakan tersebut membuat Lira jatuh terhadap Dolar AS, seperti yg tergambar di grafik berikut ini.

tryusd

 

Negosiasi Yang Buntu

Perseteruan antara Washington dan Ankara bermula dari penangkapan dua warga AS oleh pemerintahan Erdogan. Tuduhannya, kedua orang tersebut merupakan mata-mata AS yang terlibat dalam kudeta gagal untuk menurunkan Erdogan pada tahun 2016 di Turki.

Salah seorang yang ditangkap tersebut adalah pastur bernama Andrew Brunson. AS meminta agar Erdogan membebaskan Brunson, tapi Erdogan menolak. Amerika pun berang sehingga memberikan sanksi ekonomi pada Turki.

Delegasi Turki minggu lalu diberangkatkan ke AS untuk menegosiasikan sanksi tersebut. Namun, tak ada solusi yang didapat kedua belah pihak. Pada akhirnya, bea impor logam dari Turki dinaikkan oleh Trump hari ini sebagai respon atas penurunan tajam Lira terhadap Dolar AS.

284851
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.