Seputarforex - Harga emas naik di sesi perdagangan Senin (15/Januari) malam. Harga emas spot naik 0.2% ke $2053.88 per ounce, sementara harga emas futures yang jatuh tempo pada Februari melejit 0.3% ke $2057.85. Grafik harga emas di bawah ini juga menunjukkan kenaikan 0.23% ke $2053.63.
Penguatan harga emas berlangsung sejak akhir pekan lalu, dipicu aksi beli safe heaven akibat eskalasi perang di Timur Tengah. Buntut dari konflik di Palestina, Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara ke Yaman untuk membalas pasukan militer Houthi yang menarget kapal-kapal di Laut Merah.
Iran —sebagai pendukung Yaman— mengutuk serangan Sekutu dan memperingatkan bahwa serangan udara ke Yaman akan kembali memicu ketidakstabilan di Timur Tengah. Karena menjadi aset yang paling diuntungkan di tengah konflik geopolitik seperti ini, harga emas naik tajam hingga satu persen pada Jumat (12/Januari).
"Harga emas spot juga meningkat karena pasar berpegang pada ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuannya pada awal Maret mendatang," kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity Group, "Peluang tren emas untuk mencetak rekor tertinggi baru bakal tetap terbuka selama The Fed dapat bergerak sesuai ekspektasi pasar."
Menambah angin segar bagi harga emas, data Inflasi Produsen AS tercatat -0.1% (month-over-month) pada Desember 2023. Padahal, konsensus sebelumnya memperkirakan pertumbuhan +0.1%. CME Fed Watch kini menunjukkan proyeksi sebesar 73% untuk pemotongan suku bunga The Fed pada Maret medatang.
Fokus pasar emas kini tertuju pada serangkaian pidato pejabat Fed pada minggu ini. Pernyataan mereka diharapkan dapat memberikan lebih banyak petunjuk mengenai prospek kebijakan moneter bank sentral tersebut; terlepas dari komentar beberapa pejabat yang sebelumnya telah mengecilkan harapan penurunan suku bunga lebih awal.
