EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 155.610   |   GBP/USD 1.248   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,316.28/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,957.05   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 12 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 12 jam lalu, #Saham AS

GBP/USD Beranjak Setelah Dua Hari Dihajar Aksi Jual

Penulis

Aksi jual kini mereda untuk sementara waktu dan GBP/USD merangkak naik, tetapi bias pound sterling masih bearish.

Seputarforex - Kurs GBP/USD terpantau merangkak naik sekitar 1 persen sampai kisaran 1.0800-an pada perdagangan sesi Eropa hari Selasa (27/September). Kesangsian pasar telah memicu aksi jual atas pound sterling di pasar keuangan, sehingga mata uang ini kemarin mencetak kinerja terburuknya dalam beberapa dekade terakhir. Aksi jual kini mereda untuk sementara waktu, tetapi bias pound sterling masih bearish.

GBPUSD DailyGrafik GBP/USD Daily via TradingView

Pelaku pasar menyangsikan kelayakan rencana pemangkasan pajak besar-besaran yang diumumkan oleh Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng pada akhir pekan lalu. Pemangkasan pajak super-jumbo seperti itu dapat mengakibatkan kemerosotan pemasukan negara di tengah perlambatan ekonomi dan defisit ganda yang sedang melanda Inggris, sekaligus meningkatkan inflasi dalam jangka waktu lebih panjang. Konsekuensinya, investor dan trader beramai-ramai melepas pound sterling.

Kurs pounds baru beranjak setelah memasuki sesi Eropa pada hari Senin, sehubungan dengan koreksi pasar yang wajar seusai aksi jual yang berlebihan. Meski demikian, para analis tetap cenderung pesimistis terhadap prospek pound sterling ke depan lantaran minimnya respons otoritas terhadap gejolak baru-baru ini.

Pemerintah Inggris tak mungkin mencabut rencana ekonomi yang baru saja diajukan. Gubernur BoE Andrew Bailey berupaya meredam kegelisahan pasar dengan mengatakan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga sebanyak yang diperlukan dalam rapat berikutnya, tetapi ia tetap menolak memberikan komitmen yang lebih jelas.

BoE hanya menyatakan tengah "memantau perkembangan di pasar keuangan dengan cermat terkait perubahan harga aset keuangan yang signifikan". Mereka baru akan "membuat penilaian penuh dalam rapat terjadwal berikutnya tentang dampak pengumuman pemerintah (Inggris) terhadap permintaan dan inflasi, serta kejatuhan Sterling, dan mengambil tindakan yang sesuai". Pasar memandang pernyataan-pernyataan itu terlalu lunak di tengah situasi sekarang.

Simon Harvey, Kepala Analisis FX di Monex Europe, mengatakan, "Beberapa konsesi kecil diberikan untuk pasar FX, karena Gubernur (BoE) mengambil langkah langka menghubungkan keputusan suku bunga yang akan datang dengan level pound secara eksplisit. Walaupun ini menandakan kompromi dengan pasar, tetapi gagal mencegah depresiasi baru dalam (nilai tukar) pound."

Viraj Patel, pakar strategi Vanda Research, menyampaikan pandangan senada. Katanya, "Tak ada tindakan dari BoE berdasarkan pernyataan terbaru... tampaknya mereka tak akan melakukan apa-apa sampai rapat berikutnya. Ini akan menjadi kekecewaan bagi pasar GBP."

Download Seputarforex App

298295
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.